Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Tabanan Masuk 10 Besar Penghargaan Pembangunan Daerah

Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan Ida Bagus Wiratmaja saat memaparkan materi NIKOSAKE dalam FGD . (Foto: Hms/Ist)

TABANAN - Kabupaten Tabanan masuk 10 besar dalam finalis penilaian tahap kelima dalam Lomba Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Nasional Tahun 2019

Hal itu terungkap saat acara Focus Discussion Group (FGD) yang digelar Bapelitbang Tabanan  di ruang rapat lantai III kantor Bupati Tabanan saat menerima Tim Penilaian Tahap V Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Nasional Tahun 2019 dari Bapennas di  Tabanan, Senin (1/4)

Tim Penilai Bappenas yang hadir saat itu adalah Budhi Santoso selaku Tim Penilai Utama, Edi Tedja selaku Tim Penilai Independen, Andi Setyo Pambudi selaku Tim Penilai Teknis, dan Jovany Alif selaku Direktorat Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah, didampingi Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Ketut Suryadi, Sekda Kabupaten Tabanan I Gede Susila dan Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan IB. Wiratmaja. FGD juga dihadiri oleh seluruh OPD dilingkungan Pemkab Tabanan dan 5 Perbekel di kawasan NIKOSAKE.

Tim Penilai Utama Budhi Santoso saat FGD menjelaskan, untuk meningkatkan kualitas perencanaan, mendorong integrasi, sinkronisasi dan sinergi perencanaan, dan mendorong Inovasi Pemerintah Daerah. “Selamat pada Tabanan masuk 10 besar. Karena itu tidak mudah. Kalau menang yang menyerahkan award ini nantinya adalah Bapak Presiden,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan bahwa dalam pembangunan di Daerah harus selalu bersinergi dengan Pemerintah Pusat, dan Provinsi, karena membangun Tabanan dikatakannya tidak bisa sendiri,  sangat perlu adanya kerjasama antara Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat. “Kita berharap nanti menemukan capaian-capaian berkualitas dari Tabanan dan inovasi-inovasi yang bisa menjadi contoh bagi Kabupaten lain, dan Saya sangat tertarik mendengarkan paparan dari Kepala Bapelitbang Tabanan,” pungkasnya.

Dalam diskusi santai tersebut Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Kabupaten Tabanan I Gede Susila menyampaikan Apresiasi dan ucapan terimakasih kepada pemerintah Pusat atas dipilihnya Kabupaten Tabanan sebagai 10 besar finalis penilaian tahap V, Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD Tahun 2019 dari 416 Kabupaten se Indonesia.

Menurut Bupati Tabanan,  dalam perencanaan pembangunan Pemkab Tabanan telah menetapkan strategi dalam mewujudkan Tabanan Serasi, yaitu melalui salah satu misi menggerakan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis usaha pertanian dan pariwisata. Sektor pertanian dan pariwisata merupakan penyumbang kontribusi tertinggi PDRB Kabupaten Tabanan.

“Misi ini sangat relevan dilaksanakan melalui pengembangan pertanian dan pariwisata terintegrasi berbasis komuniti dan komuditi di kawasan NIKOSAKE dengan lokasi pengembangannya kami arahkan ke Tabanan Barat,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bapelitbang Tabanan IB. Wiratmaja dalam paparannya menyebutkan bahwa sesuai dengan misi yang telah ditetapkan, yakni menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis usaha pertanian dan pariwisata. Dirinya sudah mengupayakan berbagai inovasi, salah satunya adalah pengembangan kawasan NIKOSAKE (Nira, Kopi, Salak, dan Kelapa) di lima Desa di Tabanan Barat. Yang sesuai dengan arahan dari Bupati Tabanan.

Menurut Wiratmaja, kawasan tersebut meliputi tiga Desa di Kecamatan Pupuan, yaitu Desa Belimbing, Sanda dan Munduktemu, serta dua Desa di Selemadeg Barat, yakni Desa Wanagiri dan Desa Lumbung Kauh. "Lima desa tersebut memiliki potensi-potensi yang sangat unik, seperti Munduktemu dengan julukan Negeri di Atas Awan, Sanda kalau malam dipenuhi Ribuan Kunang-Kunang dan Wanagiri sebagai Desa Hujan dengan Pemandangan yang Bagus," paparnya

Wiratmaja berharap, adanya FGD ini bisa menggali seluruh potensi-potensi yang ada di lima Desa tersebut dan menjadikan Kabupaten Tabanan sebagai peringkat pertama dalam Penilaian PPD atas inovasinya. “Aktivity tourismnyalah yang akan kita jual nanti. Alam kita sangat indah namun masih banyak masyarakat yang kurang beruntung. Dengan inovasi inlah nantinya diharapkan bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada di wilayahnya masing-masing,” pungkasnya. (Dim/Cia)

Komentar