Ribuan Umat Ikuti Rangkaian Melasti di Pura Agung Besakih
- 02 Maret 2019
- 19:03 WITA
- Sosial Budaya
- Bali
Rimbuan Umat nampak khidmat saat mengikuti rangkaian Melasti di Pura Agung Besakih. Sabtu (2/3). Foto : Oke
KARANGASEM - Ribuan umat Hindu di Bali mengikuti rangakaian upacara melasti Ida Bhatara di Pura Agung Besakih sebagai rangkaian dari Karya Panca Bali Krama ke Segara Watuklotok, Klungkung, Sabtu (02/03).
Dalam upacara melasti ini, ada sebanyak 31 Jempana pelinggihan Ida Bhatara yang terdiri dari prelingga Catur Lawe seperti Ida Ratu Pande, Ratu Pasek, Ratu Penyarikan dan Ratu Dukuh. Kemudian Prelingga Ida Bhatara Lingsir Pura Besakih dan 19 Pedarmaan serta Prelingga di Pura Pura Penembahan yang ada di Pura Agung Besakih.
Prelingga atau Jempana diusung oleh ribuan pengiring dengan berjalan kaki menuju Pantai Watu Klotok. Iringan diawali iring iringan dari prelinggan ida ratu Pande dengan ciri khas pengiring berpakaian serba merahnya.
Sementara itu, menurut Bendesa Adat Besakih yang juga selaku Prawartake Karya, Jero Mangku Widiarta menjelaskan, untuk jaraknya kurang lebih total keseluruhan berjarak sekitar 70 kilometer.
“Untuk jalur yang ditempuh melalui jalur utama ke Pura Besakih, yakni melewati jalur Rendang, Bukit Jambul, Klungkung dan Menuju ke Pantai Watuklotok,” jelasnya.
Sementara, pada saat mantuk atau kembali, seluruh Pralinggan Atau jempana akan katuran mererepan di Pura Penataran Agung Klungkung. Setelah itu keesokan paginya perjalanan kembali dilanjutkan menggunakan rute jalur Satrie, Paksebali Sidemen, namun terlebih dahulu Pralingga katuran simpang di Pure Puseh Desa Adat Toh jiwa.
Setelah simpang di Pure Puseh Tohjiwa, iring iringan kembali bergerak menuju Talibeng, kemudian kembali katuran mererepan di Pura Puseh Tobela. Setelah itu pada pagi harinya iringan dilanjutkan melewati jalur Selat, Muncan, Batusesa dan kembali mesandekan di Pure Pesimpangan sebelum langsung melinghih di Pure Penataran Agung Besakih. (Oke)
Komentar