Terjatuh dari Tebing, Udiana Ditemukan Tewas
Jenazah Pelajar Udiana (16) setiba di Pelabuhan Banjar Yuh usai dievakuasi dibawah tebing. Selasa (26/2). Foto : SAR/Ist
NUSA PENIDA - Setelah 4 hari melakukan pencarian, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan I Made Candra Udiana dalam kondisi meninggal dunia, tidak jauh dari lokasi terjatuhnya pelajar berumur 16 tahun tersebut. Selasa (26/2) siang.
Selain melibatkan tim gabungan, pencarian juga melibatkan keluarga korban dengan menggunakan jukung. Awalnya, tim melihat sosok yang dicurigai merupakan jenasah Udiana kemudian akhirnya dilakukan evakuasi.
Setelah memastikan bahwa jasad mengapug tersebut merupakan jenazah korban, tim SAR gabungan langsung bergerak menuju titik penemuan dengan menggunakan RIB. Posisi korban berada di tebing bagian bawah.
Kondisi ombak tidak memungkinkan RIB untuk merapat ke pinggir tebing, maka diputuskan agar jukung yang mengevakuasi korban. Beberapa orang berenang hingga pantai bebatuan untuk menjangkau jenasah korban.
Proses evakuasi berlangsung sekitar 2 (dua) jam lamanya dan hingga pukul 13.20 wita, korban akhrnya berhasil dievakuasi kemudian dinaikkan ke atas jukung. Personil yang berada di RIB terus memantau proses evakuasi dan mengawal pergerakan jukung.
Di sisi lain, tim darat sudah melakukan koordinasi dengan Rumah Sakit Pratama, Nusa Penida untuk mempersiapkan ambulance dari Puskesmas Nusa Penida 3 (tiga) guna proses penjemputan korban dilakukan di Pelabuhan Banjar Nyuh.
Diberitakan sebelumnya I Made Chandra Udiana terjatuh dari tebing setinggi 200 meter di Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Sabtu (23/2) malam. Ketika itu ia bersama dengan teman sekelasnya kemah di sekitar tebing Perairan Saren Cliff Point. Malam harinya mereka mencari kayu bakar, namun nahas, karena kondisi gelap korban tak melihat pinggiran tebing dan terperosok jatuh.
Tim SAR gabungan sempat menemukan baju milik korban dan bercak darah. Dari penemuan itu ditindaklanjuti dengan penyisiran di perairan sekitar tebing dimana posisi korban terjatuh menggunakan jukung dan RIB.
PLT Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Made Junetra, S.H. melalui Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR, IB Surya Wirawan mengungkapkan bahwa posisi penemuan jenasah sekitar 8 hingga 10 meter ke selatan titik jatuhnya.
"Yang pertama kali melihat korban adalah pihak keluarga, saat mereka melakukan penyisiran menggunakan jukung, kira-kira jam 11.30 wita," tuturnya. (Sar/Cia)
Komentar