Tanggap Bencana Bersama Pemerintah, Satgas TRC-IKB RAPI Karangasem Dikukuhkan
Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri saat berfoto bersama Satgas TRC-lKB RAPI 04 Karangasem. Minggu (24/2). Foto : Ist/Humas.
KARANGASEM - Satgas Tim Reaksi Cepat Informasi dan Komunikasi Bencana (TRC-IKB) Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) 04 wilayah Karangasem resmi dikukuhkan. Sebanyak 114 anggota dilantik dan siap bersinergi dengan Pemda Karangasem dalam upaya penanganan bencana secara cepat, tepat, dan professional.
Pelantikan yang dilangsungkan di Wantilan Kantor Bupati Karangasem, Minggu (24/2) kemarin disaksikan langsung Bupati IGA Mas Sumatri. Pelantikan dilakukan Ketua Rapi ZZW 04 Karangasem, I Komang Budiasna dihadapan sejumlah undangan lainnya.
Menurut Budiasna, Pembentukan TRC ini berperan penting sehubungan 'pasukan' ini senantiasa dapat bergerak atau dikerahkan bila sewaktu-waktu timbul kondisi darurat yang tidak kita inginkan bersama di tengah tengah masyarakat.
Satgas TRC-lKB ini, tegasnya bukan utk bersaing dengan organisasi sosial lainnya namun akan menjadi mitra dan akan bersama sama menangani suatu kejadian yang masing-masing mempunyai tupoksi sendiri.
Untuk itu, dirinya berharap agar Satgas TRC-IKB diberikan kesempatan mengikuti program pelatihan jika ada pelatihan yang digelar oleh Basarnas, BPBD, Damkar maupun Dinas Sosial lainnya.
“Sehingga dalam melaksanakan tugas, anggota kami dapat bertindak secara cepat, tepat profesional dan proporsional," ucap Budiasna.
Dalam kesempatan kemarin, Budiasna juga berharap ada bantuan pemerintah berupa peralatan seperti repeater, radio rig, Power Suplay serta perangkat pendukung operasional di lapangan karena dalam menjalan tugas se hari pihaknya masih meminjam alat. Beruntung ada satu set computer yang merupakan bantun dari PDAM Karangasem.
Bupati Karangasem, I GA Mas Sumatri dalam sambutannya menyatakan pungsi RAPI sebagai organisasi sosial kemasyarakatan dalam aktifitasnya di bidang komunikasi radio memiliki fungsi yang strategis dalam memberikan informasi awal dalam setiap kejadian bencana khususnya di Karangasem, seperti halnya peristiwa kebencanaan peningkatan aktifitas vulkanik Gunung Api Agung yang masih beriangsung hingga saat ini.
Keberadaan RAPI, tambahnya, juga sangat penting karena mempunyai fungsi dalam hal Bantuan Komunikasi (bankom) dan Dukungan Komunikasi (dukom). Secara intensif mengkomunikasikan perkembangan terbaru dari sebuah kondisi kebencanaan seperti status level Gunung Agung misalnya, kondisi pengungsi sampai distribusi logistik dengan seluruh pihak-pihak yang berkepentingan sangat membantu pemerintah dalam mengambil keputusan yang tepat dan cepat.
"Saya harap eksistensinya RAPI dapat membantu masyarakat dan pemerintah mengenai ancaman bahaya suatu bencana dengan rad|io komunikasi sehingga memungkinkan informasi bisa menjangkau ke tingkat paling bawah," ucap Bupati Mas Sumatri.
Dalam lanjutan sambutannya, Bupati Mas juga berharap agar komunitas yang tergabung dalam wadah RAPI ini memiliki integritas dan loyalitas, dan yang terpenting adalah taat aturan khususnya tentang penggunaan izin atau callsing dan pengunaan frekuensi.
Guna mendukung kelancaran komunikasi para petugas di lapangan dalam menjalankan tugas kedinasan, sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Komunikasi dan Informatika telah memasang beberapa unit repeater (RPU) untuk menyediakan akses komunikasi khususnya di daerah rawan bencana dan secara umum agar bisa meng-cover wilayah Kabupaten Karangasem.
Selain berharap RAPI dan anggotanya mampu berfungsi maksimal, Bupati Mas juga memberikan bantuan uang kepada RAPI sebanyak Rp 5 juta rupiah. (*/Cia)
Komentar