Ibu Ibu Persit Kunjungi Lapas Perempuan
Foto : Oke
KARANGASEM - Lapas Karangasem blok perempuan kemarin mendapat kunjungan khusus dari ibu ibu Persit Kartika Candra Kirana cabang 37 Kodim 1623 Karangasem. Kunjungan di pinpin langsung Ketua Persit Nyonya Bima Santosa. Hadir juga saat itu Pembina Persit Karangasem Letkol Inf Bima Santosa yang juga Dandim Karangasem.
Napi wanita di Karangasem ada 14 orang. Sementara itu kemarin saar kunjungan para Napi wanita sempat diajak senam erobik bersama di halaman lapas. Nampak ibu ibu Persit juga ikut senam.
Sementara tahanan dan nai blok wanita yang ikut kegiatan kemarin ada 9 orang. Sementara yang lainya tidak ikut karena ada yang sakit dan ada juga yang sedang kena sangsi berada di sel karena melakukan pelanggaran kedapatan menggunakan HP.
Menurut Kepala Lapas Karangasem Karangasem Rockidam kegiatan Napi dan Tahanan blok Wanita selama ini tidak banyak. Mereka juga terkadang jenuh. Sehingga kunjungan dari ibu ibu persit seperti ini sangat berguna dan menghibur anak anak binaan tersebut. kedepan menurut Rockidam lapas wanita sendiri berencana akan membuat Catering dan juga londre. Ini dilakukan agar mereka ada kegiatan dan juga punya kesibukan. Selaian itu mereka juga bisa mendapatkan nafkah tambahan.
Sementara itu menurut salah sat sipir wanita Dwi Lestari Napi wanita diantaranya ada yang terlibat Narkoba sebanyak 9 orang. Ada juga satu orang terkena hukuman mati karena terlibat kasus pembunuhan di Kampial Badung lalu.
Menurut Dwi, blok wanita dijaga khusus petugas wanita. Satu sip ada tiga orang petugas jaga. sementara jumlah sipir wanita di Lapas Karangasem ada enam orang. Kalau petugas sipir laki laki melakukan control juga harus didampingi petugas wanita untuk menghindari terjadinya hal hal yang tidak diinginkan.
Sementara untuk giat keluar sejauh ini belum ada di blok wanita. Kalau lapas anak memang kerap ada giat keluar. Sementara blok wanita kalau giat keluar akan merepotkan terutama untuk pengawalan.
Sementara itu untuk kasus pembunuhan di Kampial sejauh ini enurut Kalapas berkelakuan baik sehingga tidak di pindah.
Lapas Karangasem sekarang ini di huni 258 orang termasuk wanita. Dengan kondisi ini Lapas sudah over load. Sesuai ketentuan Lapas Karagasem kapasitasnya hanya 158 orang.
Sementara itu di Lapas juga ada ruang ramah anak. Ini diperuntukan untuk warga yang mengajak anak kecil. “Kalau ajak anak kecil besuk kadang nangis, nah mereka diajak di ruang ramah anak untuk bermaian agar tidak nangis,” ujarnya.
Selaian itu di Lapas juga ada ruang menyusui. Di blok wanita sangat ketat aturanya. Tidak boleh ada laki laki yang masuk termasuk juga petugas. Kalau ada mereka herus di kawal dan didampingi petugas atau sipir terempuan.
“Dulu ada petugas laki laki kerap masuk beliin makanan…sekarang dilarang karena khawatir mereka pacaran sehingga bisa bermasalah,” ujar Kalapas dihadapan ibu persit. Sementara kegiatan di blok wanita pada pagi hari menyapu di halaman. Sekelipun tidak bisa berinteraksi langsung dengan tahanan laki laki namun mereka bisa melihat tahanan laki dari jendela.
Sementara itu dalam kunjungan kemarin Persit membawa bingkisan buat napi wanita. Kunjungan kali ini juga dalam rangka Hut Persit. Kedepan menurut Nyonya Bima akan dilakukan kunjungan rutin.”Kami memang tidak bisa membantu apa apa, namun setidaknya bisa menghibur mereka,” ujarnya. sekalipun dinyatakan bersalah namun mereka ini belum tentu juga orang jahat. Bisa saja mereka khilap dan perlu tetap mendapat perhatian secara manusiawi.
Kalapas sendiri sangat terbuka dengan kunjungan seperti ini. karena bagimanapun mereka di tahanan bosan dan jenuh. Kunjungan seperti ini akan sangat menghibur mereka.
Selama ini juga ada kerjasama dengan gereja untuk menggelar kegiatan di Lapas. Sementara duakui Rochidam kalau bantuan dari luar susah ada. Keculai memang mereka yang terketuk hatinya memperhatikan anak anak binaan di Lapas.
Sementara itu Dandim mengatakan kalau kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi. Setidaknya bisa menjadi motivasi mereka dan saat keluar nanti bisa hidup lebih baik.
Bahkan silaturahmi seperti ini bisa berlanjut saat mereka keluar dari lapas nanti dan hidup kembali berbaur dengan warga masyarakat.
Nyonya Bima sendiri mengaku baru kali ini bisa berkunjung ke Lapas. Awalnya dia takut berkunjung karena informasinya ketat dan seram seram. “Ternyata tidak serem malah penghuninya cantik dan ramah ramah,” ujarnya. sementara untuk bingkisan dia juga sempat binggung mau kasi apa.
Sementara saat kunjungan ke blok wanita ibu persit sempat bercengkrama dengan tanahan dan napi wanita. Ada juga napi yang sakit.
Selaian itu ibu ibu persit juga banyak berbincang dari luar terali besi dengan tahanan yang kena skrab atau di sel karena kedapatan membawa HP. Dia adalah Grace asal Manado. Wanita cantik berusia 28 tahun ini adalah tahanan Narkoba. Dia mengaku di sel selama dua minggu karena kedapatan menggunakan HP.
“Kengen sama keluarga, makanya nelpon,” ujarnya. dia mengaku mendapat HP dari temanya. Sementara keluarganya di Manado jarang menjeguk. Bahkan orang taunya tidak pernah menjenguk hanya kakak dan adiknya yang sempat datang.
Dia mengaku kena hukuman selama lima tahun dan sudah dia jalani dua tahun di Lapas Karanasem. Sementara napi yang sakit adalah Ni Ketut Inten. Yang bersangkutan kena Mag akut, gula dan juga tensi tinggi. Inten sendiri adalah napi Narkoba asal Tianyar, Kubu. Sementara ibu ibu Persit sendiri nampak terharu dengan Grace. Ibu ibu persit sendiri juga minta agar saat keluar nanti menjauhi barang haram tersebut. Grace mengaku kerja di Batam dan saat ke Bali berkunjung ke temanya dan kedapatan menggunakan narkoba sehingga d tangkap Polisi.
Sementara tahanan lainya Putu Anita Sukradewi adalah tahanan untuk kasus Pembunuhan. Dia melakukan embunuhan bersama suaminya Heru di Kampial, Nusa Dua. Keduanya di ganjar dengan hukuman mati. Dia mengaku sudah menjalani hukuman selama tujuh tahun. (Oke)
Komentar