Bangun SDM Bali, Koster Ajak Kepala Sekolah Terapkan Kearifan Lokal
Foto : Ist/Hms
DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster memandang perlunya memasukkan kearifan lokal Bali seperti tata krama, integritas dan kedisiplinan ke dalam kurikulum pendidikan di Bali. Pendidikan yang berbasis kearifan lokal ini dapat menambah kurikulum nasional yang sudah ada dan akan menambah daya saing masyarakat Bali.
Hal ini disampaikannya saat bertemu dengan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-Bali di ruang kerjanya, Rabu (20/2).
Gubernur Koster mengatakan jika ini dijalankan dunia pendidikan di Bali akan bertambah maju. Menurutnya jika dunia pendidikan sudah memiliki integritas tak akan ada lagi praktik nilai yang direkayasa. “Kalau ini dijalankan bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas dan nyambung dengan revolusi mental,” kata Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini.
Ia mengajak para kepala sekolah untuk turut mendesain konsep pendidikan ini sehingga ilmu kearifan lokal yang selama ini ditinggalkan bisa hidup kembali dan melengkapi ilmu-ilmu yang saat ini diadopsi. Menurutnya kearifan lokal ini akan menjadi faktor pembeda anak-anak Bali dengan anak-anak lain di Indonesia. “Kalau yang bapak-bapak jalankan sekarang di sekolah kan pengetahuan yang diberikan kepada semua anak di republik ini,” ujarnya.
Ketua MKKS SMA se-Bali yang hadir dalam audensi sepakat dan mendukung gagasan Gubernur Koster untuk menghidupkan kearifan lokal di dalam pendidikan masyarakat Bali. “Jika kebijakannya sudah dirumuskan, kami akan melaksanakannya di sekolah,” kata Ketua MKKS SMA Kota Denpasar Ketut Suyastra.
Turut hadir dalam pertemuan ini Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Bali I Ketut Sudarma. (*/Cia)
Komentar