Perayaan Cap Go Meh, Wabup Sanjaya Ingin Harmonisasi Umat Terus Terjaga
Wabup Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, saat hadir dalam perayaan Cap Go Meh yang digelar di Vihara Dharma Catta, Tabanan. Selasa (19/2). Foto : Ist/Humas
TABANAN – Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, menyempatkan diri hadir dalam perayaan Cap Go Meh yang digelar di Vihara Dharma Catta, Tabanan. Serangkaian tarian Barongsai menyambut kedatangannya, dan berharap keberagaman masyarakat Tabanan terus terjaga dalam bingkai harmoniasi umat.
Perayaan Hari Raya Cap Go Meh yang digelar, Selasa (19/2), merupakan perlambang dari hari ke 15 dan hari terkhir dalam Perayaan Tahun Baru Imlek dan dirayakan dengan jamuan besar oleh Masyarakat Tionghoa di Tabanan.
Wabup Sanjaya begitu mengapresiasi perayaan yang digelar oleh Warga Keturunan di Tabanan ini sebab merupakan salah satu peringatan sejarah dan lahirnya budaya yang harus dilestarikan.
Dihadapan undangan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tabanan ini sekaligus menegaskan agar silaturahmi dalam perayaan Cap Go Meh harus tetap dipertahankan sebab merupakan salah satu bentuk harmonisasi umat beragama di Tabanan.
“Saya lahir di Kota ini dan Saya sudah mengenal adanya Vihara ini sejak kecil dan merupakan tempat bermain Saya dulu. Dan saudara-saudara Saya dari Tionghwa inilah yang mengajarkan Saya berbagai permainan seperti, pinnpong, bulutangkis dan basket. Saya berharap silaturahmi tetap terjaga untuk kesuksesan pembangunan di Kabupaten Tabanan,” tuturnya.
Kabupaten Tabanan, jelasnya, memiliki warga yang bersifat majemuk dan memiliki agama serta latar belakang yang beragam. Karenanya, dia berharap agar silaturahmi semacam ini sekalgus bisa dijadikan ajang media pemersatu, demi suksesnya pembangunan di Kabupaten Tabanan.
Wabup Sanjaya juga menyebutkan, bahwa Tabanan sukses meraih penghargaan harmoni a ward tahun 2017 lalu dikarenakan mampu menjaga kerukunan antar umat, untuk itu, Dia menginginkan agar semua umat, tidak terkecuali umat Tionghwa di Tabanan agar selalu menjaga rasa dan persatuan dengan mengedepankan toleransi antar umat terus menerus.
Semangat toleransi tersebut harus tetap terjaga karena terbukti sudah bermamfat bagi Tabanan sekaligus bisa menjadi contoh bagi daerah lain.
“Dari dulu sampai sekarang, Saya tidak pernah melihat pergesekan antar umat di Tabanan, dan kedepannya juga harus tetap seperti itu, karena toleransi di Tabanan sangat diutamakan. Mari terbuka satu sama lain, saya tidak mau terpecab belah sebab semua umat baik Hindu, Muslim, Budha, Kristen dan Konghucu, mempunyai kontribusi yang sama di dalam membangun Tabanan,” tegasnya.
Sementara itu, Panitia Penyelanggara Perayaan Cap Go Meh, Ferijanto Chonie menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan yang dalam hal ini diwakili oleh Wabup Sanjaya, atas perhatian dan kerjasamanya. Kedepannya, dirinya berharap agar semua ini tetap terjalin sesuai dengan predikat Kabupaten Tabanan, yakni Kabupaten atau Kota yang penuh Harmoni.
Hadir dalam perayaan tersebut yakni Perwakilan Forkompinda Kabupaten Tabanan, Kepala Dinas Kebudayaan, IGN. Supanji, Kepala Dinas Dukcapil, Agung Dwipayana, DPRD Tabanan, Desta Kumara dan Komang Wastana, Kabag Kesra, Camat dan Perbekel serta Tokoh Masyarakat setempat. (*/Cia)
Komentar