Bupati Mas Sumatri Dukung Penuh Gerakan Kedas Sampah Plastik
Foto : Ist/Hms
KARANGASEM - Bupati Karangasem, Mas Sumatri menyatakan akan mendukung penuh kegiatan Gerakan Kedas Sampah Plastik (Gedasamtik)) dan diharapkan terus berkelanjutan agar sampah plastik tidak menumpuk kembali.
Demikian diungkapkan Bupati Mas saat terima audiensi komponen warga pemerhati kebersihan lingkungan di ruangannya. Kamis kemarin. Para pegiat Gedamasatik ini berasal dari KMHDI, Prada Bali, Panitia TPS (Tempat Pengelolaan Sampah) dan Komunitas Save Karangasem Clean yang berjumlah 15 orang, di Kantor Bupati Karangasem.
"Saya ingin agar kegiatan ini berkelanjutan, jangan sampai setelah kegiatan ini sampah plastik numpuk kembali,” tegasnya didampingi oleh Staf Ahli Pemerintahan I Wayan Sutapa, Kepala DLH I Nyoman Tari, Kabag Kesra Setda Kab. Karangasem I Gede Basma, dan Camat Rendang I Wayan Mastra.
Bupati Mas juga berharap agar kegiatan kebersihan lingkungan tersebut agar dilakukan dengan sepenuh hati demi Karangasem yang bersih dan bebas dari sampah plastik. Tak lupa Mas Sumatri juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut dalam kegiatan tersebut dalam upaya memberantas sampah plastik di lingkungan pura Besakih 2 Februari 2019 mendatang.
Kegiatan Gerakan Kedasin Sampah Plastik ini sebenarnya sudah dilakukan sejak November 2018, komponen kaum muda yang peduli sampah plastik. Gerakan ini bertujuan mengingatkan krama untuk buang sampah setelah selesai melakukan persembahyangan, sekaligus mengajak seluruh masyarakat dan ASN bersama-sama meresik.
Sebelumnya aktivitas bersih bersih ini sudah menyasar dua titik, yakni di Pura Luhur Lempuyang dan Pura Besakih, termasuk di kawasan Pura Besakih ada 19 titik sampah plastik dimana Pura Besakih ini merupakan kawasan suci terbesar di Bali.
19 titik pelaksaanan pembrantasan sampah yaitu di Tirta Putra, Pura Kidulung Kreteg, Jembatan Kiduling Kreteg, beberapa Gorong-gorong, Pura Gua Raja, beberapa Jembatan, Tirta Mudiksa, Tirta Mudiksa, Tirta Cemara Geseng, Pura Persimpangan, Tirta Gonggang, Terminal Kedungdung, Pura Dalem Puri, Pura Manik Mas, Terminal Dauh Umah, Pura Batu Madeg, dan Pura Penataran Agung.
Kegiatan tersebut rencananya akan diawali dengan Deklarasi Melawan Sampah Plastik, dan mengajak masyarakat untuk memerangi sampah plastik, dimana sampah plastik bisa mencemari lingkungan, Kantong plastik merupakan barang sekali pakai dengan kegiatan pasca-konsumsi yang tidak bertanggung jawab. Kantong plastik yang dibuang sembarangan bisa menyebabkan tersumbatnya selokan dan badan air, termakan oleh hewan ,rusaknya ekosistem di sungai dan laut. (*/Oke)
Komentar