Perkokoh Toleransi, Tabanan Gelar Harmoni Shalawat Kebangsaan
Foto : Ist/Hms
DENPASAR – Kabupaten Tabanan kembali menggelar Harmoni Shalawat Kebangsaan sebagai wujud memperkokoh toleransi antar umat. Acara doa bersama ini sekaligus diadakan guna menghadapi persoalan tanah air saat ini. Maraknya hoax, ujaran kebencian hingga terorisme merupakan masalah bersama umat yang harus disikapi dengan serius demi keutuhan berbangsa di Tanah Air.
Acara gemar perdamaian ini akan digelar di Lapangan Alit Saputra, Tabanan, Sabtu (19/01/2018) mulai pukul 19.00 wita. Gema Sholawat Kebangsaan yang diinisiasi oleh umat muslm di Tabanan sekaligus akan diisi dengan dengan Deklarasi Kebhinnekaan Membumikan Pancasila.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menegaskan, kegiatan doa bersama itu merupakan wujud nyata dalam menumbuh kembangkan prilaku dengan karakter yang bijak, toleran, dan cinta NKRI.
“Saya berharap umat muslim harus semakin kuat dalam menyuarakan perdamaian, menyejukkan hati dan pikiran dengan selalu menjaga persatuan,” ungkapnya kepada awak media, Jumat (18/01/2019).
Bupati Eka menambambahkan, Kabupaten Tabanan telah dinobatkan sebagai kabupaten yang toleran dibuktikan dengan diraihnya Harmony Award pada 2017. Penghargaan tersebut merupakan apresiasi Kementerian Agama RI terhadap program penguatan kualitas kerukunan umat beragama.
Kabupaten Tabanan juga dinilai berkontribusi luar biasa, dan terbaik dalam memberikan palayanan kerukunan umat beragama. Kontribusi itu mengacu pada berbagai aspek, diantaranya aspek dukungan anggaran dan dukungan kebijakan oleh Pemerintah Daerah.
Bukan sekedar pajangan usai mendapatkan penghargaan, urainya, namun capaian itu kita harus bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dan Tabanan telah mampu memberikan aura positif untuk kerukunan umat beragama, dimana kerukunan umat beragama adalah kunci, modal, serta pondasi dari segala harapan dan cita-cita umat untuk mencapai kesuksesan pembangunan.
“Agama dan keyakinan yang berbeda, jangan sampai membuat kita terpecah. Justru kita harus cerdas melihat perbedaan itu hal yang indah, kita jadikan benteng pemersatu dan keeratan antar umat beragama, karena pada hakekatnya kita bersaudara. Itulah implementasi konsep Tat Twam Asi," tegasnya.
Acara ini rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Bali I Wayan Koster yang begitu antusias dan menyambut baik digelarnya acara tersebut. Dalam kesempatan bertemu dengan Gubernur, Eka Wiryastuti sekaligus mengajak jajaran panitia dari MUI Tabanan dan GP Ansor di ruang kerja gubernur, Kamis. Kemarin.
“Astungkara saya akan hadir untuk membuka acara tersebut,” ujar Koster usai pertemuan.
Disisi lain, Ketua Panitia sekaligus Ketua GP Ansor Tabanan, Antoni, menjelaskan acara itu merupakan doa bersama untuk NKRI yang berdasarkan Pancasila.
Dijelaskan, kegiatan tersebut akan melibatkan ribuan umat muslim yang akan datang dari berbagai daerah termasuk Jawa dan NTB. Ada sekitar 5 ribu umat muslim akan menghadiri acara tersebut. Selain itu umat juga akan berdoa bersama agar hajatan Pemilu Tahun 2019 berjalan dengan aman, tentram, tanpa perselisihan antar umat maupun antar golongan, dengan tetap memegang teguh Persatuan.
“Kami umat muslim yang selama ini merasa sangat diayomi ingin berperan dalam merekatkan kerukunan yang selama ini telah terbina dengan baik. Kami juga mengundang seluruh komponen masyarakat seperti FKUB, sebagai wujud kebhinnekaan. Kami akan mendeklarasikan Kebhinnekaan Membumikan Pancasila”, jelas Antony. (*/Cia)
“
Komentar