Belajar Pelestarian dan Pengembangan Budaya
Tjok Ace Terima Kunjungan Seniman dan Budayawan Betawi
- 24 Desember 2018
- 12:08 WITA
- Sosial Budaya
- Bali
Foto : Ist/Hms
GIANYAR - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menerima rombongan budayawan dan seniman Betawi dari Lembaga Kebudayaan Betawi yang dipimpin oleh ketuanya Becky Mardani di kediaman Wagub, Puri Agung Saren, Ubud, Gianyar, Minggu (23/12). Dalam kesempatan itu, Cok Ace mengungkapkan jika kesenian dan kebudayaan sudah menyatu dengan masyarakat Bali sehingga hal itu menjadi modal utama menarik wisatawan ke Bali. “Saya yakin Bali dan Betawi punya banyak kesamaan, yaitu budaya yang unik didukung oleh masyarakat yang kreatif jadi bisa menjadi modal menarik wisatawan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub juga menyinggung tentang pentingnya cluster-cluster atau pemetaan wilayah sebagai objek wisata. “Jadi kita kembangkan potensi wisata di sini berdasarkan potensi masing-masing wilayah, sehingga daya tarik wisata bisa tersebar,” jelasnya. Begitu juga dengan kebudaaan, Ia menganggap pentingnya pendataan tentang kebudayaan di masing-masing daerah. “Dengan cara ini biasanya akan lebih mudah dalam hal pelestarian dan pengembangan,” cetusnya.
Lebih jauh, Ia mengatakan setiap pengembangan budaya dan pariwisata, muaranya adalah kesejahteraan masyarakat. Sehingga berharap dengan setiap usaha-usaha tersebut biaa menggerakkan perekonomian masyarakat.
Sebelumnya Becky Mahardi mengungkapkan tujuan utama ke Bali memang untuk belajar melestarikan dan mengembangkan kesenian Betawi, karena dianggap Bali yang paling maju dalam hal tersebut. Ia menambahkan pada tahun 2015 sudah dibuatkan Perda yang mengatur hal tersebut, namun dirasa masih kurang sehingga mereka study banding lagi ke Bali.
Mengenai Lembaga Kebudayaan Betawi sendiri adalah sebuah organisasi non pemerintah yang mewadahi sekitar 76 seniman dan budayawan Betawi. “Kami merupakan mitra Pemprov DKI yang konsen tentang kebudayaan dan kesenian Betawi,” imbuhnya. Ia juga mengatakan ke depan ingin pengembangan tersebut bisa menarik wisatawan, sehingga DKI Jakarta bisa menjadi daya tarik wisata juga di bidang kebudayaan. (*/Cia)
Komentar