Berlaga di Kejurnas Junior, Dua Atlet Petanque Bali Raih Medali Perunggu
Foto : Ist
JAKARTA - Dua atlet junior potensial cabang olahraga petanque Bali berhasil mengukir prestasi pada Kejurnas Junior di Universitas Negeri Jakarta yang berlangsung dari tanggal 23-24 November 2018 lalu.
Prestasinya ini cukup mengejutkan. Pasalnya keberangkat mereka sebelumnya tidak ditargetkan untuk meraih medali, namun pada kejuaraan ini justru mampu meraih 2 medali perunggu masing-masing pada nomor Single Man dan Double Men.
Kedua Atlet tersebut adalah I Made Wahyu Adi Pratama yang merupakan siswa SMAN 1 Mengwi mampu menyabet perunggu pada nomor single man. Sedangkan berikutnya berpasangan dengan I Made Adi Wicaksana (siswa SMPN 1 Denpasar) meraih perunggu pada nomor double men.
Pada nomor single man atlet Bali mengalahkan Jateng, Jambi, Sulawesi Tenggara dan Banten, sedangkan pada nomor double men pasangan atlet Bali ini mengalahkan Sulawesi Tenggara, DKI Jaya dan Jatim.
Pengurus Bidang Organisasi FOPI Bali yang juga Ketua FOPI Badung Nengah Ardina didampi Sekum FOPI Denpasar Ni Putu Yuliasri mengungkapkan bahwa kedua atlet tersebut tidak dibebani target khusus.
"Kedua atlet ini adalah atlet potensial yang awalnya kami harapkan hanya untuk menggali pengalaman. Namun ternyata mampu meraih medali. Tentu kami sangat bangga sekali," ucapnya.
Sementara terkait anggaran keberangkatan kedua atlet tersebut menurut pihaknya disesuaikan dengan kondisi anggaran dengan dibantu oleh Pengprov FOPI Bali.
Secara terpisah Ketua Umum Pengprov FOPI Bali I Nyoman Yamadhiputra yang juga peraih medali emas pada kejuaraan dunia pencak silat beberapa tahun silam ini mengaku merasa bangga terhadap prestasi yang diraih para atlet junior Bali tersebut.
"Tentu ini suatu prestasi luar biasa karena atlet junior kita sudah mampu bersaing pada level nasional," ujarnya seraya menyampaikan terimakasih kepada official berikut manajer Kontingen Bali IGN Agung Dwi Satria dan Sanjaya Caesar yang telah memfasilitasi para atlet pada kejurnas junior tersebut sehingga dapat tampil maksimal.
Selanjutnya ia berharap ke depan selain tetap dilakukan pembinaan intensif terhadap atlet juga perlu lebih sering digelar kompetisi tingkat junior.
"Harapan kami cabor petanque dipertandingkan resmi di Porjar (Pekan Olahraga Pelajar) sehingga akan mampu melahirkan lebih banyak atlet-atlet junior berprestasi untuk menopang pretasi Provinsi Bali di tingkat yang lebih tinggi," tandaa pria yang juga ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengprov KONI Bali. (*/Cia)
Komentar