Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

I Made Kerta Duana Kembali Pimpin IAKMI Bali

Ketua Pengda IAKMI Bali Made Kerta Duana. Foto : Ist

DENPASAR – I Made Kerta Duana SKM MPM kembali memimpin Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) Bali periode 2018 – 2021. Sosoknya yang peduli terhadap upaya pencegahan akan penyakit masyarakat menjadikan dirinya banyak dikenal utamanya di kalangan praktisi kesehatan di Bali.  

Selain aktif  di lingkungan Kampus Udayana, Kerta Duana selama ini juga terus aktif dalam upaya pencegahan penyakit akibat rokok. Berbagai kebijakan khususnya perlindungan akan kesehatan digemakan dengan melakukan terobosan adanya larangan merokok di berbagai lokasi baik hotel, restoran, bandara hingga berbagai tempat strategis lainnya.  

IAKMI merupakan sebuah wadah para praktisi kesehatan yang consent akan upaya peningkatan kesehatan masyarakat di Indonesia. Peran utamanya seperti pengendalian rokok dan imunisasi telah banyak dirasakan masyarakat umum saat ini.

Selain tetap terus consent dalam upaya memerangi penyakit yang akan timbul di masyarakat dengan berpartner pemerintah,  IAKMI juga akan siap membantu anggota dalam hal mendapatkan izin tugas atau kerja, uji kompetensi dan lainnya terkait profesi yang mengarah kepada profesionalisme jajaran praktisi kesehatan dalam tugas.

“Tentunya untuk mencapai tujuan itu, keberadaan kepengurusan hingga tingkat kabupaten dan kota di Bali segera akan dipenuhi sehingga akan lebih mudah melayani anggota terutama kebutuhan mereka akan profesi,” ujar Kerta Duana usai dilantik di Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Sabtu (24/11).  

Sejauh ini, ada 7 (tujuh) Pengda IAKMI sudah terbentuk di Bali seperti di Kabupaten Kota Denpasar, Badung, Tabanan, Buleleng, Gianyar, Klungkung dan Bangli, sementara dua kabupaten lainnya, yakni Karangasem dan Jembrana masih belum terbentuk karena mepetnya waktu sehingga upaya konsolidasi belum maksimal dilakukan.   

Duana sendiri mengaku bahwa peran Pengda IAKMI di Kabupaten kota akan diwujudkan dalam upaya menjawab tantangan masalah masalah kesehatan yang semakin kompleks ke depan.

Selain itu, lahirnya pengurus cabang dan daerah di Bali, karena terkait dengan meningkatnya tuntutan dan tugas serta tanggungjawab sebagai organisasi profesi dalam menghadapi tantangan masalah kesehatan masyarakat yang juga kian kompleks.

"Dalam waktu dekat kami akan bentuk Pengda di Karangasem dan Jembrana," tegas akademisi Universitas Udayana itu.

Ke depan, IAKMI sekaigus akan berperan dan terus membangun kerja sama seperti telah ditunjukkan dengan penandatanganan MoU dengan Dinas Kesehatan sebagai mitra peringatan HAru Kesehatan Nasional (HKN).

Banyak tantangan terjadi di Bali. Selain masalah jaminan kesehatan BPJS, imuniasi, pengendalian rokok dan isu lainnya. Juga, tantangan internal dalam konsolidasi anggota atau pengurus bagaimana bisa aktif dalam berbagai kegiatan dan organisasi.

"Ini menjadi pekerjaan rumah dalam upaya menjawab tantangan masalah kesehatan masyarakat". tegasnya.

Pengurus IAKMI kemarin dilantik langsung oleh Ketua Umum IAKMI Pusat Dr Ridwan Mochtar Thaha M.Sc disaksikan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Bali disaksikan kalangan undangan lainnya.

Dalam sambutannya,  Ridwan berharap ke depan pengurus baru dapat mengemban tugas dan tanggung jawab yang sebaik baiknya, melayani anggota dan mengembangkan organisasi dengan berbagai kegiatan yang produktif dan berkontribusi aktif dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Bali.

Yang membanggakan, saat memberikan pidatonya pada pengukuhan Pengurus Daerah dan Cabang, Ketua Umum IAKMI Ridwa Mochtar Toha, bahwa kepengurusan IAKMI tiga tahun terakhir termasuk terbaik di Indonesia. IAKMI Bali dinilai responsif terhadap isu-isu penting publik seperti pengendalian rokok dan imuniasi. (Cia)

Komentar