Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Gubernur Koster Hadiri Upacara Pujawali di Pura Dalem Balingkang, Bangli

Foto : Ist/Hms

BANGLI - Bertepatan dengan rahina Purnama Kalima yang jatuh pada Budha Paing Landep, Rabu (24/10) Gubernur Wayan Koster menghadiri puncak upacara pujawali di beberapa pura Kahyangan Jagat di Bali, diantaranya di Pura Dalem Balingkang dan Pura Kehen, Kabupaten Bangli, serta di Pura Kentel Gumi, Kabupaten Klungkung.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Koster berbaur dengan masyarakat pengempon dan pemedek melaksanakan persembahyangan bersama guna mendoakan jagat Bali beserta isinya yang harmonis dan sejahtera. 

Diwawancarai para awak media seusai melaksanakan persembahyangan di Pura Kehen, Gubernur Koster menyatakan sangat mendukung segala upacara pujawali yang sudah dilangsungkan secara turun temurun sebagai sebuah tradisi yang digelar secara periodik sesuai waktu yang telah ditentukan. Ini harus dijaga dan dilestarikan karena sudah disesuaikan dengan tatanan dan tingkatan upacara oleh para leluhur kita sebelumnya.

"Terkait yadnya tidak ada ukuran besar-kecil, semua sudah ada tatanan dan tingkatan yang sudah termuat dalam sastra agama, baik  utama, madya, nista dan sebagainya. Jika  sudah dilaksanakan sesuai tradisi, saya rasa tidak ada masalah, itulah bentuk kepercayaan yang sudah turun temurun, yang tujuannya adalah untuk memohon kebahagiaan, kesejahteraan dan ketentraman masyarakatnya," ujar Koster seraya menyatakan bentuk dukungan nyata Koster terhadap pelestarian adat, budaya, tradisi dan agama yang bersumber dari akar kehidupan masyarakat Bali pun dituangkan dalam visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, sehingga masyarakat bisa melaksanakan secara berkesinambungan. 

Kehadiran Koster di ketiga Pura Kahyangan Jagat tersebut juga turut didampingi pimpinan daerah masing-masing, diantaranya Bupati Bangli Made Gianyar dan Wakil Bupati Sang Nyoman Sedana Arta, serta Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Koster juga berkesempatan menghadiri pujawali di Pura Penataran Pengootan, Kintamani, Bangli. (*/Cia)

Komentar