Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Aci Usabe Goreng, Pemuda Ikuti Gelar Tradisi "Neruna"

foto : Oke

KARANGASEM -  Berbicara soal tradisi, di Kabupaten Berjuluk Bumi Lahar ini tidak akan ada habisnya jika dibahas, hampir disetiap Desa Adat memiliki tradisi tradisi unik yang belum begitu diketahui orang banyak salah satunya tradisi " Neruna" di Desa Adat Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Selat, Karangasem.

Seperti namanya, Tradisi " Neruna" ini hanya diikuti oleh remaja laki laki dari Desa Adat setempat. Tradisi tersebut merupakan salah satu rangkaian dari piodalan tahunan yaitu Aci Ngusaba Goreng di Pura Peseh Desa Adat Geriana Kangin.

Sebelum tradisi ini dilaksanakan, ratusam pemuda sejak pagi hari terlebih dahulu berkumpuk di Pura Puseh setempat untuk melaksanakan persembahyangan bersama meminta restu Ida Sanghyang Widi Wasa serta mempersiapkan segala sarana pendukung sebelum seluruh pemuda berkeliling Desa dengan diiringi gambelan Bale Ganjur.

Sebagaian pemuda mundut sanjata dewata nawa sanga beserta kober, sedangkan sebagaian lainnya ada yang membawa keranjang yang dipergunkan sebagai penampungan jajan yang akan diambil ke seruluh rumah warga Desa Adat.

Tradisi "Neruna" sendiri memiliki makna sebagai bentuk memperkenalkan lingkungan atau wewidangan Desa Adat kepada para pemuda Desa yang nantinya akan mewarisi tradisi atau ayah ayah yang ada Sesa Adat. Tidak hanya untuk memperkenalkan wilayah Desa, menurut cerita, dahulu tradisi neruna ini juga dijadikan sebagai ajang silaturahmi apabila disatu rumah terdapat seorang gadis maka itu bisa dijadikan monen perkenalan truna truni mengingat keterbatasan sarana komunikasi pada masa itu.

I Gede Widnyana, salah satu peserta tradisi yang juga sebagai ketua Seka Teruna Teruni, Desa adat Geriana Kangin mengatakan, tradisi "Neruna" ini rutin dilaksanakan setiap tahun, pesertanya tradisi ini hanya khusus untuk para laki laki remaja yang belum menikah.

 “Ya tradisi ini khusus untuk anak laki laki remaja yang belum menikah, rutin dilaksanakan setahun sekali," ujarnya.

Sementara itu, untuk jajan yang diminta ke setiap rumah di wewidangan Desa Adat Geriana Kangin itu nantinya akan dikumpulkan di Pura Puseh kemudian dibagi sesuai dengan ketentuan lalu dibawa pulang oleh masing masing remaja yang ikut dalam tradisi ini. (Oke/Cia)

Komentar