Akibat Gempa Lombok, Kondisi Warga Desa Ban Memprihatinkan
foto : Oke
KARANGASEM - Kondisi Desa Ban di Kecamatan Kubu, Karangasem kian memprihatinkan. Warga kini terpaksa tidur di tenda darurat beralaskan terpal dengan atap seng. Maklum, saja rumah mereka banyak yang rusak akibat gempa di Lombok awal Agustus lalu.
“Ini sudah 20 hari dan belum ada bantuan untuk perbaikan atau pun tempat tinggal sementara,” kata Perbekel Ban, I Wayan Potag, Minggu (26/8) . Menurutnya, ada 332 keluarga yang harus menjalani hidup semacam itu.
“Setelah kejadian malah ada yang tinggal di kandang sapi. Untung adan bantuan seng dari relawan sosial,” katanya. Karena itulah dia berharap, pemerintah bisa bertindak cepat memberikan bantuan apalagi menjelang musim hujan ini.
Dia mengaku sudah menyampikan laporan kepada pemerintah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) namun belum ada tindak lanjutnya. Sejauh ini baru ada bantuan logistik untuk kehidupan sehari-hari dari dinas sosial namun belum encukupi kebutuhan seluruhnya.
Sementara itu Anggota Komisi VIII DPR RI I Gusti Agung Putri A Kartika meminta semua pihak untuk memberi perhatian khusus pada kondisi di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem. “Harus ada upaya secepatnya untuk memulihkan kondisi mereka. Yang paling mendesak adalah menyediakan penampungan sementara untuk warga yang kehilangan rumahnya,” ujarnya.
Sehari sebelumnya pada Sabtu, 25 Agustus kemarin, politisi yang akrab disapa Gung Tri ini telah mengunjungi Desa Ban dan bertemu dengan Perbekelnya. Dia mendapat laporan sedikitnya 73 rumah rusak berat dan rata dengan tanah dan ratusan lainnya mengalami rusak sedang dan ringan.
Kerugian total yang sudah dilaporkan ke Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) mencapai 5, 7 Miliar . Menurut Gung Tri, dalam skala lokal Bali harus dicari aksi yang paling mungkin untuk warga yang tidak dapat tinggal di rumahnya.
“Saya akan berkomunikasi dengan Dinas Sosial Provinisi dan Karangasem serta BNPB untuk membicarakan masalah ini,” tegasnya. Dalam kunjungan ke Desa Ban, Gung Tri sempat berbincang dengan warga dan menyerahkan sejumlah bantuan. (Oke/Cia)
Komentar