Jadi Caleg PDIP, Kadek Dwi Siap Perjuangkan Anggaran Pembangunan Klungkung
Caleg PDI Perjuangan untuk DPRD Bali Dapil Klungkung, Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati. Foto : ist
KLUNGKUNG - Lolosnya Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati sebagai calon legislatif dari PDI Perjuangan untuk DPRD Bali dapil Kabupaten Klungkung semakin memantapkan komitmennya untuk memperjuangkan anggaran pembangunan kabupaten yang dikenal dengan Gumi Serombotan.
Ya, bagi perempuan kelahiran 11 Desember 1992 itu, mengabdi pada masyarakat merupakan motivasinya sejak lama. Ia bukan tanpa bukti. Istri dari tokoh masyarakat Ketut Leo itu telah berbuat banyak. Salah satunya membantu pembangunan pura di beberapa wilayah di Kabupaten Klungkung, khususnya di Nusa Penida.
Selain itu, banyak pula kegiatan sosial yang sudah dilakukannya untuk membantu masyarakat. Semua dana diambil dari kocek pribadinya yang disisihkan dari usaha properti yang dijalankannya.
Hanya saja, kemampuan finansial pribadi masih amat terbatas. Sehingga, banyak hal yang menjadi idealisme perjuangannya belum terealisasi. Itu sebabnya ia maju sebagai wakil rakyat di DPRD Bali. Secara pribadi, kebutuhan material ia dan keluarga sudah tuntas. Satu hal yang selama ini membangkitkan semangat juangnya adalah ikut andil dalam memajukan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Klungkung. Hal itu pula yang menjadi motivasinya maju menjadi wakil rakyat di Renon.
Apalagi, mengacu pada kekuatan finansial, PAD (Pendapatan Asli Daerah (PAD) Klungkung tahun 2017 sebesar Rp152,37 miliar, masih diperlukan akses anggaran untuk mempercepat pembangunan di Klungkung.
"Dengan menjadi legislator, akses anggaran APBD maupun APBN bisa dilakukan. Itu kita arahkan sedapat mungkin untuk pembangunan di Klungkung," ujar Kadek Dwi saat berbincang dengan Kabarbali.com, Kamis 19 Juli 2018.
Kabupaten Klungkung, Kadek Dwi melanjutkan, sejatinya memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan. Salah satunya adalah pengembangan kawasan pariwisata di Nusa Penida.
Namun, salah satu hal yan menjadi peehatiannya di Nusa Penida adalah infrastruktur jalan yang masih terbilang cukup kecil untuk sebuah kawasan destinasi wisata.
Padahal, Nusa Penida dengan segala keindahannya kini menjadi saya tarik sendiri bagi wisatawan mancanegara untuk mengunjunginya. Jika dikelola dengan baik, ia yakin Nusa Penida akan menjadi penyangga perekonomian tak hanya bagi Klungkung, tetapi juga bagi Bali.
"Ini yang mesti mendapat perhatian serius seperti armada penyebrangan menuju Nusa Penida. Hal lainnya adalah infrastruktur jalan untuk memudahkan wisatawan berpindah dari satu destinasi ke destinasi lainnya di Nusa Penida," papar dia.
Menurut Kadek Dwi, yang perlu juga mendapat perhatian bagi masyarakat di Nusa Penida adalah akses air bersih dan jaringan listrik. Kedua komponen kebutuhan mendasar masyarakat itu harus mendapat perhatian khusus.
Sebab, selama ini air bersih memang sulit diakses oleh masyarakat Nusa Penida. Pun halnya dengan jaringan listrik.
"Itu harus mendapat prioritas penanganan. Bagi kami di Nusa Penida hujan itu ibarat berlian, saking masih susahnya akses air bersih. Nah, dua hal itu (air bersih dan listrik) juga menjadi prioritas saya jika terpilih menjadi anggota DPRD Bali," demikian Kadek Dwi. (LBC)
Komentar