Amankan Stock BBM NTB, Pertamina Bersiap Bangun CBM Baru
Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Ampenan, Nusa Tenggara Barat. Foto : LBC
MATARAM – Pertamina tengah mempersiapkan diri membangun Conventional Buoy Morrings (CBM) dengan kapasatitas cukup besar guna mengantisipasi kebutuhan BBM di wilayah Nusa Tenggara Barat yang terus meningkat.
Tak tanggung-tanggung, CBM berkapasitas 17.500 DWT segara akan terwujud sekaligus diharapkan bisa menjawab kebutuhan masyarakat di wilayah Bumi Gora tersebut.
Pembangunan di Pulau Seribu Masjid tersebut diketahui semakin berkembang seiring terus berkembangnya pariwsata berikut tingkat prekonomian masyarakat setempat.
Menurut Head Operation Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Ampenan, Nusa Tenggara Barat, La Imbo menegaskan, pembangunan akan dikebut awal 2019 mendatang dan diharapkan sekaligus bisa mengatasi kerawanan stock BBM sewaktu waktu akibat cuaca buruk dan bencana yang tidak bisa diprrediksi.
“Seiring meningkatnya pembangunan di wilayah NTB, kebutuhan BBM seperti premiun, pertamax hingga avtur semakin meningkat,” tutur La Imbo disela-sela menerima rombongan Media Gathering Pertamina MOR V, jumat kemarin di Kantor TBBM Ampenan, Mataram.
Dalam kesempatan temu muka dengan jajaran awak media cetak, online dan electronic tersebut, pria asal Sulawesi Tengara ini juga menjelaskan, sejauh ini pasokan BBM telah ditampung di CBM dengan kapasitas 6500 DWT.
Dan jika CBM dengan kapasitas belasan ribu DWT sudah terwujud lanjutnya, maka pasokan BBM di wilayah Pulau Seribu Masjid ini diharapkan semakin terjamin meski ada berbagai dampak cuaca buruk yang sewaktu-waktu bisa terjadi, termasuk akan menjadi Terminal BBM Backloading untuk wilayah Badas dan Bima sehingga bisa lebih menjamin stabilitas stok di NTB.
"Selain itu, akan dibangun Tangki Timbun berkapasitas 5000 KL," imbuhnya.
Tidak hanya itu, nantinya dengan pengembangan itupula akan bisa membantu pasokan BBM di daerah sekitar seperti di Nusa Tenggara Timur.
Di pihak lain, Imbo menuturkan, TBBM yang pernah menyabet penghargaan Proper Biro 2013-2017 itu, sampai saat ini bisa menjamin ketersediaan stok dan distribusi BBM di wilayah NTB. Baik saat hari normal biasa maupun ketika memasuki libur panjang seperti LIbur Hari Raya Lebaran belum lama ini.
TBBM peraih Enviromental Management System ISO 14001: 2004 itu, selama ini bisa memberikan pelayanan BBM kepada masyarakat di Kabupaten LOmbok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, LOmbok Utara dan Mataram karena mendapat pasokan dari TT Manggis, RU IV Cilacap dan STS Kalimantan Utara.
Pihaknya memastikan, jika terjadi lonjakan permintaan akan BBM, jika suplai tidak bisa dipenuhi dari terminal terdekat maka akan dipenuhi Pertamina dari daerah lain. Prinsipnya, Pertamina akan memberikan pemerataan pasokan dan distribusi BBM di seluruh Tanah Air. (Cia)
Komentar