Mengaku Dipanggil Roh, Bule Rusia Nekat Mendaki Gunung Agung
Wisatawan Rusia bernama Khaliman alias Maxim usai ditemukan relawan saat lakukan pendakian di Gunung Agung. Minggu (8/7). Foto : Oke
TABANAN – Tindakan konnyol dilakukan seorang wisatawan asal Rusia. Meski ditengah erupsi Gunung Agung, dirinya tetap nekat mendaki ke puncak meski harus bertaruh nyawa. Wisatawan yang bernama Khaliman (43) atau Maxim ini diketahui sengaja melakukan pendakian dengan alasan untuk bersemadi karena ada panggilan roh dari Gunung Agung.
Kasus pendakian ini merupakan kali kedua, dimana sebelumnya seorang petualang juga mengunggah sebuah pasca terjadinya erupsi Stroblolian pada awal Juli lalu.
Berdasarkan informasi, Bule petualang ini diketahui mendaki Gunung Agung, Minggu (8/7). Wisatawan paruh baya ini diketahui melakukan pendakian setelah sejumlah warga menemukan sepeda motor yang terpakir di atas Pura Penataran Nangka. Warga pun langsung curiga dan segera melaporkan temuanya kepada petugas di sekitar lereng Gunung Agung.
Dan benar saja, pada malam hari warga dan relawan asal desa setempat melihat adanya sinar lampu senter yang mengarah menuju kepuncak Gunung Agung. Saat itu, warga maupun relawan belum mengetahu identitas termasuk asal si pendaki nekat tersebut. Namun pada pagi harinya, sejumlah relawan dan warga lalu memutuskan untuk melakukan pendakian ke puncak.
Usai melakukan pendakian kurang lebih selama dua jam, para relawan akhirnya berhasil menemukan posisi si pendaki tersebut. Ternyata pendaki itu adalah orang asing yang ketika ditanya nama dan asal negaranya, mengaku bernama Maxim dan berasal dari Rusia.
Saat ditemukan, Wisatawan asal Rusia ini sedang berada di dalam tenda yang sebelumnya didirikan yakni dibawah puncak kawah atau masih berada di areal vegetasi. Relawan pun berusaha untuk membujuknya turun, namun si turis tersebut sempat menolak karena kemungkinan dirinya akan nge-Camp di puncak selama beberapa malam.
“Kami membujuknya turun, tapi yang bersangkutan sempat nolak. Namun akhirnya bersedia turun,” ungkap Ngurah Bobi, relawan yang juga tokoh masyarakat desa setempat kepada awak media.
Meski akhirnya mau turun dari lokasi areal berbahaya Gunung Agung, namun sang turis Rusia ini malah sempat meminta waktu untuk melakukan ritual meditasi selama hampir setengah jam.
Ada kemungkinan turis Rusia tersebut penganut salah satu aliran spiritual tertentu. Bahkan dirinya mengaku sengaja naik Gunung Agung karena ada panggilan roh di Gunung Agung.
“Gunung Agung tidak meletus dan tidak akan meletus,” ucapnya lagi dalam terjemahan.
Namun setiba di bawah, Maxim digiring ke Kantor Desa setempat untuk diberikan penjelasan terkait kondisi Gunung Agung dan Zona Bahaya yang tidak boleh diterobos, sekaligus mengambil sepeda motor miliknya. (Oke/Cia)
Komentar