Relawan Pasebaya Agung Gotong Royong Pantau Keselamatan Warga Kawasan Gunung Agung
Jajaran relawan Pasebaya Agung di kaki Gunung Agung disela-sela upaya menenangka warga di KRB 3 Gunung Agung. foto : Oke
KARANGASEM - Bukan hanya jajaran pemerintah yang ikut andil menenangkan warga ditengah erupsi Gunung Agung saat ini. Namun jajaran relawan Pasemetonan Jagabaya (Pasebaya) Agung juga ikut turun gunung bahu membahu ikut menenangkan warga agar tidak panic ditengah kondisi Gunung Agung saat ini.
Mereka turun menghampiri warga guna mensosilisasikan perkembangan aktivitas erupsi Gunung Agung. Hal itu dilakukan agar warga di sekitar lereng tidak panik sekaligus menepis berita hoax yang beredar.
Selain mengimformasikan keberadaan terkini situasi Gunung Agung, jajaran relawan ini juga sekaligus mengajak warga untuk tenang meyikapi situasi yang berkembang.
“Upaya ini kami lakukan untuk memberikan kepastian dan ketenangan terhadap masyarakat yang ada dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB 3),” ungkap Ketua Pasebaya Agung, I Gede Pawana didampingi Humas Pasebaya Agung, I Nyoman Eka Semara Putra, di Karangasem, Senin (2/7).
Dijelaskan, Pasebaya Agung mulai bergerak usai menerima laporan erupsi Gunung Agung Senin kemarin. Sesuai pengamatan, kawasan Gunung Agung kususnya kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi ± 3 menit 47 detik.
Ia bersama Sekretaris Pasebaya I Wayan Suara juga mengatakan, warga dalam 28 desa lingkar KRB kini tidak ada yang panik menghadapi situasi erupsi Gunung Agung yang meletus berturut-turut sejak tanggal 27 Juni lalu.
Meski demikian, sebagian warga ada yang merasa kurang aman terhadap aktivitas Gunung Agung yang mengeluarkan abu vulkanik termasuk dentuman suara yang besar.
Mereka dengan penuh kesadaran memilih mengungsi dan menjauhi puncak Gunung Agung, data pengungsi hingga hari ini sebanyak 124 jiwa 33 Kepala Keluarga (KK).
Guna memberikan rasa aman dan tenang, para relawan Pasebaya ini siap siap siaga selama 24 jam, bahkan akan melakukan pemantauan langsung ke lapangan di kaki Gunung Agung di kawasan Sogra (Selat), Temukus (Rendang), Ban (Kubu).(Oke/Cia)
Komentar