Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

NasDem Bali Ingin Yang Jujur Pemenang Pilgub Bali

foto : istimewa

DENPASAR - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 27 Juni 2018 sudah di depan mata. Publik berharap Pilgub kali ini benar-benar menghasilkan pemimpin yang bersih dan jujur yang lahir dari proses pilkada (pemilihan kepala daerah) yang berintegritas.

Namun berbagai potensi kecurangan masih menghantui dan menjadi momok. Di sisi lain, kejujuran juga menjadi suatu yang "mahal". Bahkan masih ada stigma pihak yang jujur akan terkubur dan bisa saja kalah oleh pihak yang curang.

Namun tidak bagi Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa. Pihaknya ingin menghapus stigma tersebut. "Kami ingin menghapus stigma yang jujur terkubur. Kami ingin yang jujur adalah pemenangnya di Pilgub Bali," kata Oka Gunastawa saat ditemui di Kantor DPW Partai NasDem Bali, Jl.Batanghari, Denpasar, Kamis (21/6/2018).

Politisi yang akrab disapa Gus Oka itu menambahkan, selama bertahun-tahun baik dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) maupun pemilihan anggota legislatif (pileg) masyarakat cukup kenyang dipertontonkan dengan berbagai kecurangan, manipulasi dan kepura-puraan. Lalu lahirlah justifikasi atas nama demokrasi pada pemenang yang sebenarnya tidak layak dan tidak dapat legitimasi.

Maka pemilu yang  luber jurdil (langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil) selama ini hanya menjadi slogan semata dan jargon politik baik dari partai politik maupun penyelenggara pemilu. "Sebab faktanya jauh panggang dari api. Kejujuran menjadi suatu yang langka," tegas Gus Oka.

                                    

Maka dari itu, pihaknya meyakini Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) yang menjunjung tinggi kejujuran dan pilkada yang berintegritas mampu melawan dan mengantisipasi berbagai bentuk potensi kecurangan maupun intimidasi baik sebelum pencoblosan maupun saat pencoblosan dan penghitungan suara. "Maka kami luncurkan gerakan moral Barisan Rakyat Saksi Semesta (Bara Sita) untuk mengajak masyarakat terlibat aktif melakukan pengawasan di TPS," tegas Gus Oka.

Ditegaskannya, mencegah kecurangan Pilgub Bali bukan hanya tanggung jawab partai tapi seluruh pemilih dan masyarakat. "Kita semua yang bertanggung jawab. Sebab harapan akhir demokrasi adalah kesejahteraan rakyat bukan kekuasaan. Kalau berorientasi pada kesejahteraan lahir pemimpin yang bekerja dan jujur. Tapi kita tidak akan dapat pemimpin baik kalau otaknya kecurangan," ujar Gus Oka.

Saksi Semesta melalui TPS  Live ini merupakan terobosan NasDem Bali dalam rangka mendorong partisipasi publik untuk turut mengawal suara. Dokumentasi dilakukan baik melalui pengambilan gambar foto maupun rekaman video dengan smart phone masing-masing warga.

Lalu semua dokumentasi proses pencoblosan hingga rekapitulasi penghitungan suara diharapkan diunggah ke media sosial masing-masing lalu dibagikan. Bisa juga rekaman dilakukan secara live misalnya melalui Facebook Live sehingga menjadi TPS Live. Hal itu tentu mampu merekam segala hal yang terjadi di TPS.

Gerakan Saksi Semesta diharapkan membangkitkan kesadaran publik untuk ikut mewujudkan Pilgub Bali yang jujur adil dan berintegritas dengan aktivitas rekam, upload dan share di media sosial. NasDem juga meluncurkan hastag #TPSLive  dan #medsosutuk_kebenaran demi upaya mengawal kemenangan rakyat Bali.

Gerakan Saksi semesta ini secara resmi diluncurkan pada Kamis (21/6/2018) di taman Patung Titi Banda, Denpasar. (*)

Komentar