Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Suwasta Gratiskan Anak Muda Tak Mampu di Klungkung Kerja Kapal Pesiar

foto : istimewa

KLUNGKUNG - Selain sering menjadi kunjungan kapal pesiar dari seluruh penjuru dunia, Bali juga menjadi salah satu pemasok Tenaga yang bekerja di kapal-kapal pesiar mewah dari seluruh dunia. Setiap tahunnya jumlah kapal pesiar mewah yang membawa ratusan wisatawan asing dan berlabuh ke  Bali jumlahnya terus meningkat.

Dari data Dinas Pariwisata Bali, tercatat pada tahun 2017 ada 68  kapal pesiar dunia yang berlabuh ke bali. Salah satunya adalah  terbesar di dunia seukuran 3 kali lapangan bola yakni kapal pesiar jumbo (cruise) MV Genting Dream berbendera Bahamas.

Kapal pesiar super mewah itu berlabuh pada Desember 2017 dengan membawa 2.559 wisatawan. Karena itulah banyak yang anak muda yang terpikat untuk bekerja di kapal pesiar. Selain berpenghasilan tinggi, bekerja di  kapal pesiar  mewah juga membuat mereka yang bekerja di sana turut keliling dunia.

Menariknya, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati petahana, Paket Suwasta (I Nyoman Suwirta dan Made Kasta) menelorkan program gratis bekerja di kapal pesiar jika terpilih kembali menjadi pemimpin Klungkung untuk periode keduanya.

                                    

“Anak muda dilatih dulu utamanya mereka yang yakin akan berangkat, tamatan SMA akan disekolahkan dulu di sejumlah sekolah tinggi selama satu tahun kemudian lanjut berangkat,” kata Calon Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Rabu 20 Juni 2018.  

Kenapa kapal pesiar, Suwirta menjawab hal ini karena diakui bahwa kerja diluar negeri hasil lebih besar jika dibandingkan dengan kerja didalam negeri. “Itu salah satu cara bagaimana kemiskinan di Klungkung bisa di entaskan, bukan hanya memberikan sembako terus menerus, berikan mereka kail bukan ikan,” sebut Suwirta.

Selain itu, setidaknya ada dua ratus orang yang diberangkatkan setiap tahunnya dan nantinya dua tiga kali berangkat keluarganya akan terlepas dari kemiskinan, karena  anaknya sudah memiliki penghasilan yang cukup, kehidupan menjadi lebih baik dan jika pulang nanti dan tidak kembali bisa membuat satu usaha yang baik dan tentunya bisa kembali memberikan lapangan kerja.

Ia mengatakan alasan digulirkannya program ini karena kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat berpengaruh terhadap pembangunan daerah.

"Kami menyadari bahwa aset yang paling mahal adalah Sumber Daya Manusia. Jika itu sudah hebat, maka akan bisa menghasilkan uang dan bisa menghidupi dirinya sendiri. Termasuk mendukung pembangunan daerah. Maka, dari sisi kualitas, terus kami tingkatkan, agar menjadi lebih unggul," imbuh Suwirta.

Selain itu, tidak saja kekapal pesiar, penyaluran ke hotel-hotel, restoran dan membuat usaha sendiri akan dibantu. Suwirta yang merupaka mantan Manager Koperasi Pasar Srinadi ini, mengaku sudah mempersiapkan program intrepreneur masuk desa. Program ini terutama menyasar generasi muda yang akan digerakkan untuk menggeluti usaha sesuai dengan potensi yang dimiliki. 

                             

“Anak muda Klungkung dibentuk dengan enterprenour masuk desa, mereka dilatih dan dididik diberikan jalan terbaik sesuai kemampuan dan kemauan serta potensi mereka, dan dibuatkan komunitas-komunitas sehingga masa depan anak muda Klungkung akan cemerlang,” tandas Suwirta yang berasal dari Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida ini.  

"Kedepan tidak begitu.lagi. Mereka akan terus kami dampingi. Jadi program pembinaan ini akan berlanjut sampai mereka benar-benar berhasil," katanya. Ia mengatakan sejak Maret 2015 sampai 2017, Kabupaten Klungkung  berhasil menurunkan kedalaman kemiskinan (P1) dari 0,78 menjadi 0,33. Capaian ini menjadi yang tertinggi di  Bali.

Sementara angka keparahan kemiskinan (P2), dari 0,13 dengan garis kemiskinan (GK) Rp 284.789/kapita/bulan turun menjadi 0,04 dengan GK Rp 299.664/kapita/bulan. Angka itu membawa Klungkung bergerak dari peringkat bawah capaian pengentasan kemiskinan naik ke peringkat, dari seluruh kabupaten di bali.

"Kami targetkan Klungkung bisa berada pada peringkat ke empat di Bali dalam beberapa tahun ke depan. Ini semua karena pembinaan SDM dan pendidikan yang kami lakukan," papar Suwirta.

"Ini juga didukung peningkatan PAD yang kini mencapai Rp 153 Miliar. Dalam lima tahun ke depan, PAD Klungkung ditargetkan naik jadi Rp 310 Miliar," imbuhnya. (*)

Komentar