NasDem: Hanya Orang Paranoid yang Klaim Jokowi Tak Dukung Mantra-Kerta
foto : istimewa
DENPASAR - Klaim sejumlah pihak bahwa pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), tak mendapat dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi), direspon oleh Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa.
Menurut dia, klaim tersebut dipastikan datang dari pihak - pihak yang takut kalah pada Pilgub Bali 2018. Karena itu, mereka menjual nama Jokowi, untuk menaikkan elektabilitas.
Gus Oka, sapaan akrab Gunastawa, kemudian menjelaskan bahwa pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, sebagian partai politik yang mengusung Mantra-Kerta pada Pilgub Bali 2018, justru sudah lebih awal menyatakan dukungan kepada Jokowi untuk kembali menjadi Calon Presiden (Capres).
"Di Koalisi Rakyat Bali yang mengusung Mantra-Kerta, ada Partai NasDem, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia, juga Perindo, yang mendukung Pak Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang," ujar Gus Oka.
"Karena itu, saya pastikan, hanya orang - orang paranoid yang klaim bahwa Pak Jokowi tak mendukung Mantra-Kerta pada Pilgub Bali 2018," imbuh politikus asal Karangasem ini.
Gus Oka menambahkan, sebagai Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-JK di Bali pada Pilpres 2014 lalu, dirinya tahu betul sikap kenegarawan Jokowi. Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Jokowi dipastikan akan mendukung seluruh calon kepala daerah dan wakil kepala daerah pada Pilkada serentak 2018.
Terkait isu bahwa Mantra-Kerta mendapatkan dukungan hanya dari Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada Pilgub Bali 2018, Gus Oka menepisnya.
Ia berpandangan, sejak awal Koalisi Rakyat Bali yang juga diperkuat Partai Gerindra dan PKS, sudah menunjukkan keberagaman. Di sana ada parpol yang mendukung Jokowi, ada juga yang mendukung Prabowo.
"Masyarakat sudah cerdas. Masyarakat bisa menilai. Koalisi Rakyat Bali lahir dengan menjunjung keberagaman. Kami tidak seperti pihak lain, yang hanya menepuk dada sendirian, bahkan menjual dukungan dari Pak Jokowi hanya untuk mendapatkan dukungan," kritik Gus Oka.
Ia pun mengajak masyarakat, agar tak terpengaruh dengan klaim pihak - pihak tertentu, yang bahkan percaya diri menyebut bahwa seolah-olah Presiden Jokowi hanya mendukung mereka.
"Kita harus bisa memosisikan Pak Jokowi sebagai seorang negarawan. Kita harus menjaga kewibawaan beliau sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Pada Pilpres 2019 mendatang kami sudah tegas mendukung Pak Jokowi, tetapi kami tidak mau menjual itu hanya untuk kepentingan Pilgub Bali ini," pungkas Gus Oka. (*)
Komentar