Kemeriahan Warnai Perpisahan SMPN 2 Bebandem
Susana Pentas Seni dan Kreasi Perpisahan SMPN 2 Bebandem Karangasem. Sabtu (26/5). Foto ; Oke
KARANGASEM – Usai menempuh pendidikan selama tiga tahun, pihak Sekolah SMPN 2 Bebandem, Karangasem menggelar perpisahan dengan para siswa kelas IX (sembilan) yang baru saja lulus usai menempuh nasional. Acara digelar di halaman sekolah dihadiri sejumlah kalangan dan berlangsung meriah.
Berbagai kegiatan digelar termasuk pentas seni dan kreasi para siswa yang telah lulus. Selain para siswa dan kalangan guru, hadir pula Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumadi. Dia hadir selaku tokoh masyarakat dan menyatakan apresisiasinya atas pelaksanaan acara. Bukan hanya pentas seni yang ditampilkan, namun pentas olah raga juga menyemarakkan perpisahan tersebut.
“Saya datang bukan selalu Ketua DPRD, namun sebagai tokoh masyarakat yang peduli pendidikan,” ujarnya.
Beberapa pentas seni dan olah raga yang ditampilkan para siswa yakni seni tetabuhan, music, tari, lawah dan juga bela diri atau silat. Penampilan para siswa ini cukup memukau hadirin diantaranya yang hadir adalah Kabid SMP Disdikpora Karangasem I Wayan Sarya.
Sementara itu menurut Wakil Ketua Panpel I Ketut Gama Bali yang juga Wakasek SMPN 2 Bebandem mengakui kegiatan perpisahan kali ini memang disingkronkan dengan penampilan seni dan budaya para siswa.
Menurut Gama dana kegiatan ini sendiri diambil dari dana Bos. Hanya saja dana Bos tidak mencukupi sehingga kegiatan dibantu dengan iuran orang tua siswa, para guru dan juga pegawai SMPN 2 Bebandem.
Selaian seni tradisional, Dance yang masuk seni modern juga ditampilkan anak anak sekolah tersebut. pisah kenal ini juga diisi kesan dan pesan dari perwakilan siswa kelas VII dan VIII yang disampaikan oleh Ni Ketut Intan Febi Prasasti Dewi. Febi berpesan kepada kakak kakak kelasnya agar terus berjuang meraih cita citanya. Diakhir sambutanya Febi melantunkan panting yang disambut tepuk tangan para siswa.
Kesan-kesan dari siswa kelas yang lulus juga disampaikan disela-sela acara tersebut. Kalulusan dinilai merupakan upaya kerja keras dari para siswa kela IX yang meningggalkan bangku sekolah. Sementara itu kesan dari siswa kelas IX yang akan meninggalkan sekolah mereka diberikan Ide Ayu Wayan.
“Ini merupakan perjuangan dan semoga kaka kaka kelas bisa semakin sukses ke depan dalam menempuh pendidikan selanjutnya,” kata Siya Amelia Afani mengakhiri pantunnya.
Dilain pihak, Kepala sekolah SMPN 2 Babandem, Drs Nyoman Sutama Msi mengatakan pementasan seni yang ditampilkan tersebut sekaligus wujud pelestarian Budaya. Karena budaya merupakan akar dari pendidikan. Pendidikan yang kokoh kalau budayanya kuat. Diakuinya kalau SMPN 2 Bebandem ini sekarang membuka 16 kegiatan aktra kurikuler. Baik ektra akademik dan non akademik.
Hasilnya sendiri menurut Sutama sangat membanggakan. SMPN ini berhasil menorehkan 65 pretasi tahun ini diantaranya 46 prestasi tingkat kecamatan, 13 tingkat Kabupetan dan 6 prestasi di tingkat Provinsi Bali. Sutama berpesan kepada anak didiknya agar saat pelulusan nanti tanggal 28 Juni ini anak anak jangan sampai merayakan kegembiraan dengan ekpresi negaif seperti corat coret baju, trek trekan bahkan mabuk mabukan.
“Waktu kelulusan SMA ini ada yang sampai kena razia saat merayakan kelulusan, kali ini jangan sampai,” ujarnya.
Sutama juga berpesan agar anak didiknya selalu menjauhi narkoba. Untuk diketahui awal mata pelajaran siswa kelas IX ada 188 orang namun sekarang ini menjadi 184 orang. Diantaranya ada yang satu orang pindah dan dua orang meninggal dunia karena sakit.
Sementara itu Kabid SMP Disdikpora Wayan Sarya kembali menekankan agar agak anak yang lulus nanti tidak ada yang bikin ulah dengan trek trekan dan konvoi di jalanan. “Perjuangan kalian masih sangat jauh….ini masih belum apa apa. Sekarang kalian kelas terbesar namun di sekolah yang baru nanti kalian yang terkecil, jangan terlalu banyak over ackting,” pintanya.
Soal Prestasi dirinya mengaku salut kepada SMPN 2 Bebendem ini. Namun kedepan dirinya berharap bisa ada prestasi nasional di raih sekolah ini. Diakui di Karangasem baru ada tiga sekolah yang menorehkan prestasi nasional. Yakni SMPN 2 Amlapura dan SMPN 1 Manggis dengan dua prestasi. Sementara siswa dengan UN tertinggi di SMP ini jatuh pada Ni Kadek Erina Pertiwi dengan nilai 285,5. (Oke)
Komentar