Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Baksos Pengobatan Gratis Digelar

Suwasta Yakinkan Warga Klungkung Terlayani Kesehatan Gratis

foto : istimewa

KLUNGKUNG - Berkampanye tidak harus kaku dan menekan masyarakat dengan janji-janji palsu agar dipilih menjadi pejabat. Namun cara-cara manis dan merakyatpun harus dilakukan,  hal inilah yang kerap dilakukan pasangan calon (paslon) Bupati I Nyoman Suwirta dan Calon wakil Bupati I Made Kasta, (Suwasta). Sebagai paslon petahana, dalam Pilkada 2018 ini, paslon ini memiliki kelebihan dan kinerja yang bagus sehingga layak untuk dipilih kedua kalinya.

Seperti yang dilaksanakan Rabu, 23 Mei 2018 di Desa Pakraman Tabu, paslon Suwasta menggelar kampanye dengan kegiatan bakti social pengobatan gratis kepada warga setempat.

Calon Bupatipun ikut memapah warga yang akan berobat di balai banjar setempat dan seperti biasa duduk bersama warga sambil berbincang ringan.

                                                 

“Kampanye tidak sekedar sosialisasi pasangan calon, kami menjalankan kebiasaan mengadakan bakti social dengan masyarakat dan ini adalah kewajiban kita untuk membantu masyarakat dibidang kesehatan,” kata calon Bupati I Nyoman Suwirta.

Dalam kegiatan pengobatan gratis yang dibantu sejumlah dokter berpengalaman ini juga mensosialisasikan kesehatan gratis yang sudah diberikan sejak 1 November 2017 silam dengan Universal Healt Coverage (UHC). “Kartu JKN KIS atau kartu BPJS Kesehatan ini wajib diketahui oleh masyarakat bisa digunakan untuk berobat secara gratis dan untuk diketahui sebenarnya harus bayar, tapi khusus Klungkung dibayarkan oleh Pemda,” katanya.

Pengobatan inipun ditimpali Calon Wakil Bupati I Made Kasta. Menurut Made Kasta, tidak saja pengobatan secara sekala di JKN KIS, pengobatan secara niskala juga diberikan. “Klungkung ada peguyuban balian yang siap membantu pengobatan kepada masyarakat, karena di Bali tentunya masih dipercaya sakit non medis yang harus diobati secara non medis pula,” tandas Made Kasta.

                                           

Untuk ditahui, di Bali baru Klungkung dan Badung yang membiayai kesehatan warganya secara gratis. Dan Khusus Klungkung berdasarkan data Dinas Kesehatan Klungkung, tingkat kepesertaan per 4 Mei 2018 sebanyak 214.806 jiwa peserta JKN KIS atau 99,44 persen dari Jumlah warga Klungkung sebanyak 216.454.   

Lalu apakah Klungkung merugi ? dari data Dinkes, pendapatan Puskesmas dan RS Pratama hingga bulan April 2018 sebesar Rp 4 Milias, dan pendapatan RSUD Klungkung sebesar Rp 19,3 Miliar lebih. Sedangkan anggaran yang dihabiskan untuk membiayai PBI (penerima Bantuan Iuran) dan UHC hanya Rp 8,4 Miliar saja. Jadi walaupun hingga bulan April Keuntungan RSUD sebagai PAD Klungkung mencapai Rp 11 Miliar Lebih. (*)

Komentar