Mau Kerja di Kapal Pesiar, Koster Siap Fasilitasi Dana Bantuan APBD
foto : istimewa
KLUNGKUNG - Tak dapat dipungkiri, berlayar ke kapal pesiar membutuhkan dana yang cukup besar. Rata-rata tiap orang membutuhkan dana minimal sekitar Rp40-50 juta untuk dapat berlayar di kapal pesiar. Mengetahui kebutuhan dana yang cukup besar yang diperlukan bagi tenaga andal untuk bekerja di kapal pesiar kr luar negeri, calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster siap memfasilitasi hal tersebut.
Menurutnya, dimungkinkan bantuan pendanaan dikucurkan melalui APBD Provinsi Bali. Hal itu pula yang menurutnya dilakukan oleh Made Mangku Pastika selama masa kepemimpinannya menjabat Gubernur Bali.
"Sekarang itu kan dialokasikan sebesar Rp10 miliar oleh Pemprov Bali. Pak Made Mangku Pastika berpesan kepada saya agar peogram itu dilanjutkan. Saya katakan siap untuk melanjutkannya," kata Koster di hadapan ratusan warga Desa Pakraman Pangi, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Rabu 9 Mei 2018.
Selain itu, skema pembiayaan lainnya Pemprov Bali siap memfasiltasi akses pinjaman permodalan bagi mereka yang hendak bekerja di kapal pesiar ke Bank BPD Bali. Sudah barang tentu dengan bunga pinjaman khusus. "Bunganya tidam usah banyak-banyak, 5 persen saja. Itu skema lain yang bisa disiapkan selain dari APBD," katanya.
Toh mereka yang berlayar di kapal pesiar sudah pasti mendapatkan pekerjaan dengan besaran gaji yang sudah ditentukan. Jadi, menurutnya, tak perlu ada kekhawatiran bagi Bank BPD akan menjadi kredit macet. Apalagi, Pemprov Bali yang akan menjadi penjamin dari pindaman mereka.
Di sisi lain, untuk meyiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) andal di bidang pariwisata, Koster menggagas pendidikan menengah khusus yang cocok dengan kebutuhan di Bali, khususnya masing-masing kabupaten/kota. "Misalnya pendidikan menengah atau SMK di bidang pangan, kerajinan rakyat, desain, marketing, pariwisata, spa dan lain sebagainya," katanya. (*)
Komentar