Pariwisata Bali Berimbang, Koster Dorong Destinasi Baru di Buleleng
foto : istimewa
SINGARAJA - Ketimpangan pariwisata di Bali telah lama dirasakan banyak pihak. Tak bisa dipugkiri, perkembangan pariwisata di Bali Selatan dengan Bali Utara, Barat dan Timur cukup jauh. Ke depan, ketimpangan tersebut perlahan akan dihilangkan demi pembangunan merata dan kemakmuran masyarakat secara keseluruhan.
Ide pemerataan pembangunan pariwisata ini juga didorong Calon Gubernur Bali nomor urut 1, I Wayan Koster saat bertatap muka dengan 700 an Warga Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng. Koster menyatakan siap mendorong destinasi baru wisata di Buleleng agar tidak terjadi ketimpangan lagi.
Keinginan Koster itu juga didasari keinginan pariwisata di Bali agar merata. Ia tak mau hanya Bali selatan saja yang unggul dari segi destinasi wisata. Padahal, jika ingin digali dan dikembangkan, daerah lain tak kalah kaya akan obyek wisata yang bisa menarik minat kunjungan turis mancanegara.
"Pariwisatanya jangan hanya terpusat di selatan saja, tapi juga di seluruh Bali," kata Koster, Kamis (3/5).
Salah satu yang digagas oleh Koster untuk mengembangkan pariwiasata Buleleng adalah membangun taman wisata Bali di kawasan Gerokgak. Menurut dia, lokasi di Gerokgak amat mendukung. Selain destinasi wisata, kudapan lokal juga banyak yang bisa dikembangkan di Gerokgak.
Jika mengomparasikan kepada Amerika Serikat dan Singapura yang memiliki banyak pusat permainan dan hiburan keluarga, Koster yakin hal itu juga bisa dibangun di Buleleng. "Kita gagas apa yang namanya Taman Wisata Bali. Amerika dan Singapura punya, masak kita tidak bisa bangun itu," ujarnya.
Menurut Koster, destinasi wisata baru di Bali memang harus diciptakan dan ditumbuh-kembangkan. Jika tidak, kejenuhan akan dialami turis. Hal itu bukan mustahil. Jika mengacu pada tingkat kunjungan turis, biasanya bermalam di Bali selama satu minggu.
"Tetapi sekarang dia hanya tiga hari di Bali. Sisanya dia keliling ke Lombok, NTT dan beebagai daerah lainnya. Harus diciptakan destinasi baru agar pariwisata kita tak jenuh," katanya.
"Bali ini sudah jenuh destinasi yang kreatif dan inovatif agar turis betah berada di Bali. Nanti akan kita bangun di Buleleng," tambah Koster.
Selain itu, ia juga memiliki rencana untuk menuat paket wisata keliling Bali. Tentunya setelah destinasi baru di daerah-daerah dan fasiltas penunjannya siap dibangun.
"Kami akam kembangkan pariwisata laut keliling Bali. Bali ini kecil, tapi indah dijadikan destinasi wisata. Kita punya trip ke Lombok. Masak keliling Bali tidak bisa," papar dia. (*)
Komentar