World Cleaning Day, Bupati Mas Sumatri dan JCI Gelar Aksi Bersih Pantai
foto : Oke
KARANGASEM - Serangkaian menyambut Word Cleaning Day, Pemerintah Kabupaten Karangasem men jadi penggerak aksi bersih-bersih di sejumlah pantai yang berlangsung Kamis (3/5). Lima Negara termasuk Indonesia ikut serta dalam kegiatan dipusatkan di Pantai Jarsi Karangasem tersebut.
Dalam kesempatan ini, Pemda Karangasem juga bersinergi dengan Junior Chamber International (JCI) Karangasem. Selain Bupati Mas, nampak hadir, Sekada Karangasem, I Gede Adnya Mulyadi, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Derah (OPDO terkait di lingkungan Pemkab Karangasem. Bukan hanya itu sejumlah relawan dari sejumlah negara juga ikut serta yakni Australia, Jepang , Mongolia, Singapore dan juga Indonesia.
Zulfikar Friatna 2018 selaku NasionalPpresiden JCI indonesia, menyatakan terimakasihnya kepada semua pihak yang telah mensukseskan kegiatan tersebut. Kegiatan ini merupakan kegiatan puncak acara di tanggal 15 nanti,
“Hakekatnya, semua pihak mempunyai tanggung jawab untuk menjaga lingkungan, karena kita akan mewariskan semuanya ke anak kita nanti,” ujarnya disela-sela acara.
Dijelaskan, JCI sendiri fokus melakukan kegiatan tersebut sebab bermafaat demi kesejaktarean semua pihak. Untuk itu, dia berharap, aksi bersih-bersih ini bisa menjadi motor penggerak sekaligus contoh bagi masyarakat luas untuk menjaga lingkungan khususnya pantai sebab merupakan kawasan wisata.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dalam sambutannya mengatakan, menangani sampah memang persoalan yang tidak mudah, semakin meningkatnya jumlah penduduk dibarengi semakin tingginya tingkat konsumsi tidak sebanding dengan ketersediaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Dijelaskan, terkait pengolahan sampah beberapa kendala selalu muncul namun berangsur mulai tertangani dengan baik. Beberapa kendala itu yakni terbatasnya fasilitas pendukung pengelolaan sampah, konsep pengelolaan sampah yang masih konvensional, hingga sampai kepada masalah sosial yang ditimbulkan dari sampah, seperti bau yang menyengat, air limbah sampah yang mencemari sungai dan pantai, kesehatan, serta rendahnya keaktifan masyarakat untuk mematuhi ketentuan pembuangan sampah.
Pengelolaan sampah dalam UU Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah diartikan sebagai kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.
Salah satu pilar pelaksanaan tata kepemerintahan yang baik (good govemance) adalah komitmen pada lingkungan hidup, yang berarti diperlukan penanganan pengelolaan sampah yang tetap berasaskan pada pelestarian Iingkungan hidup, serta dampak negatif yang ditimbulkannya terhadap lingkungan hidup diupayakan seminimal mungkin.
Menurut Mas Sumatri, Kabupaten Karangasem sebenarnya telah berupaya untuk melakukan pengelolaan sampah dengan melaksanakan gerakan jumat bersih dan memberdayakan KSM (Kekompok Swadaya Masyarakat) sampai ketingkat Desa, bahkan Pemerintah Kabupaten Karangasem sudah melakukan pengelolaan sampah sampai ke tingkat Desa dengan memaksimalkan Kendaraan/Mobil Beroda Tiga sejumlah 64 unit dengan harapan Desa dapat mengelola sampahnya dengan baik dan benar. Untuk kedepannya semua Desa akan diberikan kendaraan/mobil beroda tiga sehingga sampahnya bisa dikelola dari sumbernya, hal ini dilakukan agar TPA yang kita miliki tidak cepat penuh.
“Kami harap masyarakat juga bisa melakukan pengomposan sampah pada rumah tangga, membentuk Bank Sampah disetiap banjar dan membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu dengan system 3R yakni Reuse, Reduce, dan Recycle,” tegas Mas SUmatri.
Ke depan, Mas Sumatri juga menginginkan adanya Bank Sampah untuk mengurangi dampak sampah, melainkan dapat bernilai ekonomis yang mandiri dan bermaafat bagi masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena hadirin semua adalah duta-duta pemerhati lingkungan yang dapat menduplikasikan program-program Pemerintah ke masyarakat khususnya pengelolaan persampahan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mas juga menekankan sekaligus menghimbau seluruh masyarakat Karangasem untuk terus menjaga alam demi generasi penerus. Menurutnya, pengelolaan persampahan yang baik dan benar akan dapat menciptakan Iingkungan yang sehat dan bersih dan melahirkan generasi yang sehat dan cerdas. (*/Oke)
Komentar