Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Hardiknas, Ini Program Nyata Suwasta Bidang Pendidikan

foto : istimewa

KLUNGKUNG -  Tanggal 2 (dua) Mei merupakan hari bersejarah bagi dunia pendidikan di Indonesia. Kiprah seorang Ki Hajar Dewantara, sebagai tokoh dan pelopor pendidikan pada masa pergerakan Indonesia melawan penjajah Belanda pun didengung-dengungkan. Demikian juga apa yang sudah dilakukan I Nyoman Suwirta, calon Bupati Klungkung bersama wakilnya I Made Kasta pada masa kepemimpinannya 2013-2018. Berbagai program pendidikan yang langsung bisa dinikmati masyarakat utamanya pelajarpun benar-benar sudah dinikmati, sehingga pada pencalonannya di periode kedua ini, pendidikan menjadi salah satu unggulannya.

“Ing Ngarso Sung Tuladha,  Ing Madya Mangun Karsa,  Tut Wuri Handayani,” ujar I Nyoman Suwirta,  mengutip pokok pikiran Ki Hadjar Dewantara, Rabu 2 Mei 2018.

Dengan artian bahwa didepan menjadi teladan ditengah membangun semangat dan dibelakang memberikan dorongan. Berdasarkan itulah pendidikan di Klungkung digenjot dan dimaksimalkan. Dimana, menurut Suwirta Kabupaten Klungkung selain akademik, pendidikan etika moral siswa paling diperhatikan. Dari pendidikan TK Paud, mulai akhir tahun 2017 lalu sudah ada 12 TK yang dinasionalkan.

“Target kami di Suwasta 2019 kami akan tuntaskan untuk seluruh desa, dengan program satu desa satu TK Negeri, dan masing-masing TK dilengkapi mobil angkutannya,” katanya.

Dengan 1 Desa 1 TK Negeri ini secara otomatis banyak imbasnya kepada masyarakat utamanya biaya pendidikan, dan guru di TK tersebut otomatis menjadi guru kontrak yang dibayar Pemda dan orang tuapun diuntungkan karena tidak perlu lagi bayar uang sekolah.

Selain itu, di Klungkung sekolah-sekolah sudah disetarakan semuanya, tidak ada sekolah favorit dan non favorit. “Tidak ada lagi status disekolah, semua disamakan, guru-guru juga sama memiliki hak yang sama dengan sonasi sekolah semua sekolah penerimaan siswanya merata tidak ada dibedakan,” katanya.

                                                 

Caranya, setiap perlombaan akademik dan non akademik semua sekolah diwajibkan tanpa ada perwakilan yang mengindikasikan perbedaan satu sekolah dengan sekolah lainnya.

“Jika sekolah tidak punya drumband dan baleganjur bantuan langsung kita berikan, terus perbaikan sekolah juga terus dilakukan secara bertahap, sehingga pemerataan sudah bisa dirasakan di Klungkung,” kata Suwirta.

Ada juga angkutan siswa gratis yang sudah diterapkan di Klungkung sudah mulai efektif beroprasi sejak November 2017 lalu dan program ini sangat disambut baik oleh orang tua siswa, Pihak sekolah dan Siswa itu sendiri.

“Saat ini sebanyak 84 kendaraan disiapkan, terdiri dari mobil penumpang umum (MPU) 71 kendaraan dan bus kecil umum sebanyak 13 kendaraan yang melayani beberapa Sekolah SMP di Kecamatan Klungkung, dan Tentunya kedepan semua kecamatan akan juga merasakan fasilitas angkutan gratis ini," terang Suwirta.

Suwirta menjelaskan, selain meningkatan fasilitas bagi para Siswa, tujuan lain dari program ini dapat meningkatkan kesejahteraan para sopir angkutan umum yang kian terpuruk.

“Para sopir angkutan juga mendapatkan manfaat dari program ini, selain mobil-mobilnya kami revitalisasi, mereka juga mendapatkan tambahan pendapatan dari program ini, semoga dapat meningkatkan kesejahteraan para sopir juga,” jelasnya.

Kemudahan lainnya yang dapat dirasakan oleh siswa dalam  program angkutan gratis ini ialah, jadwal keberangkatan angkutan yang tepat waktu “Jadwal angkutan gratis sudah disebar di titik-titik penjemputan, siswa tak lagi khawatir akan terlambat masuk ke Sekolah, dan orang tuapun tak lagi khawatir akan keselamatan anaknya” kata Suwirta.

Nah kemudian  Suwasta juga punya program andalan khusus anak muda (sekaa teruna) yang disebut dengan enterprenurship. Program ini adalah pendidikan non format untuk menjadikan muda-mudi Klungkung berfikir positif dan berkembang secara mandiri, punya inovasi, masa depan yang cerah dan berguna untuk Klungkung. “enterprenurship masuk desa, semua anak muda akan diberikan pelatihan,” sebutnya.

Ada satu lagi program unggulan untuk periode kedua Suwasta yakni mengirim anak muda yang ingin kekapal pesiar secara gratis.

“Dari sekolahnya, kemudian pelatihan hingga berangkat dan bekerja kami yang biayai nantinya, program ini lebih diperuntukkan untuk warga kurang mampu dan mau bekerja sebagai bentuk untuk penurunan kemiskinan di Klungkung,” papar Suwirta.

Progam kapal pesiar ini, dipercaya akan menurunkan kemiskinan di Klungkung, karena menurut Suwirta bantuan sembako tidak akan bisa menurunkan kemiskinan namun jika sudah bekerja dengan baik niscaya semua akan terwujud.

Sementara kepala dinas pendidikan Kabupaten Klungkung, Dewa Gede Darmawan mengatakan untuk memacu pendidikan di Klungkung apalagi momen hardiknas saat ini banyak program yang dilakukan.

“Bulan ini digelar program bulan pendidikan, dengan menggelar kelas inspirasi sebagai bentuk motifasi kepada guru, pegawai dan pelajar di Klungkung,” sebutnya.

Motivasi diberikan oleh pegawai disabilitas yang dilaksanakan selama dua hari, Rabu dan Kamis besok. (*)  

Komentar