Visi dan Misi Panca Sakti, Suwirta Jadikan Klungkung Mandiri
foto : istimewa
KLUNGKUNG - Selama empat tahun belakangan ini, kabupaten Klungkung kian menggeliat positif di segala bidang. Mulai dari pembangunan fisik, ekonomi hingga pariwisatanya maju pesat.
Hal inilah yang menjadi semangat kuat paket Suwasta atau Suwirta Kasta, calon petahana Bupati Klungkung untuk maju kembali di periode dua tahun 2018 ini.
Jika kembali memimpin Klungkung, pembangunan tetap akan dibangun dengan visi yang sama pada periode sebelumnya, yakni menuju terjuwudnya Klungkung yang unggul dan sejahtera. Misi tersebut yakni hanya lima sebagaimana tercantum dalam Panca Santi.
“Yang utama adalah menguatkan dan meningkatkan eksistensi adat dan Budaya, yang kami lakukan dengan upacara Ngaben Massal gratis,” kata Calon Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, disela-sela simakrama politiknya di Desa Paksebali, Kamis (26/4/_ malam.
Selain itu pelaksaaan nyata lainnya adalah kesehatan Gratis melalui Jaminan kesehatan Nasional (JKN) kartu Indonesia Sehat (KIS). Program ini sudah diterapkan di semua wilayah sejak bulan November 2017 silam.
“Saat ini sudah 98 persen warga terlayani jaminan kesehatan yang kami programkan sebelumnya, dan yang tercecer masih di data pihak kelian di desa dan warga yang belum terdaftar agar segera mendaftarkan diri untuk cakupan kesehatan, “papar Suwirta.
Untuk diketahui, JKN KIS yang bisa dipergunakan di seluruh Indonesia ini pembiayaan melalui pemerintah daerah Klungkung. Program ini di Bali baru dua kabupaten yang menerapkan sebagai Universal Healt Coverage (UHC), yakni Badung dan Klungkung.
Untuk bisa Mandiri, Suwirta juga dalam program periode keduanya mengaku akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), 100 persen lagi, karena periode pertama di tahun ke empat memimpin PAD sudah naik hingga 127 persen dari target 100 persen dalam lima tahun.
“Ini kami dapatkan dari program kemandirian Klungkung dengan penataan daerah, pariwisata hingga membangun pelabuhan segi tiga emas, yang akan dibangun di tiga tempat yakni Pesingahan, Nusa Penida dan Nusa Lembongan,” sebut Suwirta. (*)
Komentar