Joged Bumbung Meriahkan Penutupan Tanah Lot Art and Culture Weekend Event
- 22 April 2018
- 23:02 WITA
- Sosial Budaya
- Bali
foto : istimewa
TABANAN - Sejak digelar Jumat Lalu, Tanah Lot Art and Culture Weekend Event akhirnya resmi ditutup, Minggu (22/4). Puncak acara diakhiri dengan penampilan ‘Joged Bumbung’ Mebarung yang berhasil menghibur pengunjung yang hadir.
Penutupan event spectakuler ini dilakukan Wakil Ketua Umum III Badan Pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot, sekaligus Bendesa Adat Beraban, I Made Sumawa didampingi Manajer DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana.
Selama event berlangsung, para wisatawan yang berkunjung ke DTW Tanah Lot disuguhi oleh pargelaran seni lokal kahs Tabanan. Selain itu juga para pengunjung bisa menikmati spots selfie yang telah disediakan dengan sinar lampu kerlap-kerlip dari laser dengan berbagai visual membuat pengunjung yang lewat ingin mengabadikan foto. Tak hanya itu laser live yang ditampilkan juga tampak memukau.
Tanah Lot Art and Culture weekend event juga dimeriahkan coffee festival dengan menghadirkan kopi hasil BUMDes diantaranya Kopi Celepuk Jatiluwih, Sri Sedana Munduk Temu, Batu Sari Batungsel, Tugu Sari Pajahan, Bumdes Pujungan.
Pada kesempatan tersebut Wakil Ketua Umum III Badan DTW Tanah Lot, I Made Sumawa mengatakan, Tanah Lot Art and Culture Weekend Event yang berlangsung selama tiga hari ini, merupakan event yang sangat positif.
Selain untuk menambah kunjungan wisatawan ke Tanah Lot juga sebagai bentuk pelestarian seni budaya bali. Selain itu juga melalui event yang digelar oleh DTW Tanah Lot ini mampu mengangkat derajat Kepariwisataan yang ada di Bali.
"Ini sangat positif, dimana event merupakan suatu event yang mampu mengangkat derajat kepariwisataan yang ada di Bali, salah satunya DTW Tanah Lot," ungkapnya.
Pada hari ketiga Tanah Lot Art and Culture Weekend Event sejak pagi hingga sore hari telah menyuguhkan berbagai kesenian yakni penampilan Baleganjur, Barong Bangkung Suralaga, Barong Bangkung Pejaten, dan Tarian Rejang Renteng. Pertunjukan seni mengundang antusiasme baik wisatawan domestik maupun manca Negara.
Sedangkan pada puncak acara penutupan ditampilkan kesenian Joged Bumbung Mebarung, dari sekaa Sekar Pelangi, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga dan Sekaa Raga Setuti dari Desa Yeh Malet Kaja, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, dengan menampilkan enam orang penari. Lemah gemulai penampilan para penari ini juga memukau ratusan pengunjung yang menonton. Dalam kesempatan tersebut, para penonton yang juga diberi kesempatan ngibing bareng kemudian diberikan sovenir oleh panitia.
Suasana kemeriahan terlihat dengan penampilan hiburan rakyat tersebut, serta para pengunjung juga dibuat tertawa dengan gaya kocak dari para pengibing joged. (*/Cia)
Komentar