Tanah Lot Art and Culture Weekend Event 2018 Pukau Wisatawan
Foto : Liputan Bali. Com
TABANAN - Gelaran event Tanah Lot ‘Art and Culture Weekend Event 2018’ benar benar menghibur ratusan wisatawan yang sedang berwisata di Kawasan Pura Suci, Jumat (20/4). Paduan sinar laser aneka warna dan puluhan penari menjadi sajian hiburan berkelas hingga memukau para pelancong baik lokal dan mancanegara yang hadir ditengah acara.
Event yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Tabanan ini memang berbeda dari kegiatan budaya sebelumnya. Meski baru pertama kali digelar, namun kegiaan Art dan Culture Tanah Lot ini semakin menarik dengan hadirnya seni imajinatif cahaya aneka warna ini membuat para wisatawan semakin terkesima.
Pertunjukan diawali dengan permainan cahaya laser yang membentang di tengah laut. Berbagai gambar animasi berupa ikan, dan aneka gambar menarik lainnya membuat para wisatawan ingin berswa foto mengabadikan moment yang ada.
Suguhan Tari Rejang Renteng dibawakan 40 penari dari Desa Pekraman Kediri di pesisir pantai juga menarik antusiasme para wisatawan yang hadir dan beramai-ramai mengabadikan moment tarian sacral ini.
“Ini sesuatu tontonan yang baru, dan kami harus datang untuk menyaksikan event seni budaya ini,” ungkap Nita seorang wisatawan asal Jakarta.
Bukan hanya itu, sajian tarian di atas panggung sekaligus membuat para wisatawan tak mau beranjak dari tempat duduknya didepan panggung. Ada tari Bunga Sandat dan tari kecak kontemporer yang dibawakan oleh Teater Jineng memberikan tontonan lebih bagi pengunjung.
Paduan sinar aneka warna yang dikolaborasikan dengan puluhan para penari kecak semakin memanjakan para wisatawan yang hadir. Bukan hanya itu, jajaran tamu undangan yang turut hadir juga nampak tak mau beranjak sebelum acara selesai digelar.
Event Art and Culture ini disponsori tunggal Epson ini dibuka langsung oleh Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti. Acara yang digelar selama tiga hari berturut-turut ini diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Tanah Lot.
"Kita target sampai 48.000 wisatawan selama tiga hari pertunjukan," tegas Eka.
Selain berbagai pertunjukan seni dan budaya, acara ini sekaligus dirangkai dengan festival coffe dari berbagai Bumdes yang ada di Tabanan. Turut pula hiburan cosplay yang banyak diserbu pengunjung terutamanya anak-anak. (Cia)
Komentar