Desa Tukadaya Tegaskan Komitmen Menangkan Koster-Ace
foto : istimewa
JEMBRANA - Ratusan warga Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya berkumpul di Bale Banjar Berawantangi. Mereka mendeklarasikan kebulatan tekad mendukung, memenangkan dan memilih pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace).
Selain itu, tak hanya desa, Sekaa Teruna Teruni, PKK dan sejumlah komponen lainnya di Desa Tukadaya juga menegaskan komitmen siap memenangkan Koster-Ace di Kabupaten Jembrana. Bahkan, mereka siap bergerilya untuk mengampanyekan kepada warga agar memilih Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati pada Pilkada serentak 27 Juni 2018.
Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kabupaten Jembrana, Made Kembang Hartawan menjelaskan, sudah sejak dahulu Desa Tukadaya berkontribusi bagi kemenangan pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan di setiap pesta demokrasi lima tahunan. "Astungkara pada Pilgub Bali 27 Juni 2018 mendatang kita akan kembali mencatatkan sejarah. Kelak dari sini, di acara ini, kita akan mengantarkan Wayan Koster sebagai Gubernur Bali," teriak Kembang, Selasa 17 April 2018.
Tak lupa, Wayan Koster mengucapkan terima kasih atas kerelaan dan perjuangan warga Desa Tukadaya untuk memenangkan dirinya. Ia yakin dukungan warga yang begitu massif di seluruh Bali akan mengantarkannya ke singgasana tertinggi di Pulau Bali. "Terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya. Luar biasa sekali, cukup meriah," kata Koster.
Ia menegaskan Kabupaten Jembrana akan menjadi prioritas pembangunan bersama dengan dua kabupaten lainnya yakni Buleleng dan Karangasem. Untuk itu, Koster ingin menyiapkan betul Sumber Daya Manusia (SDM) di tiga kabupaten tersebut agar menjadi SDM unggulan. Saking pentingnya, kandidat yang diusung PDI Perjuangan, PAN, Hanura, PKPI, PKB dan PPP itu menyebut masa depan Bali ada di tiga kabupaten tersebut.
"SDM-nya akan disiapkan betul. Masa depan Bali ada di Jembrana, Buleleng dan Karangasem," ujarnya. Ke depan, penyiapan SDM itu akan dibarengi dengan pembangunan sistem pendidikan yang bermutu. "Akan kita gratiskan pendidikan hingga 12 tahun. Di Jembrana ini juga saya sudah bangun Akademi Komunitas (universitas negeri) gratis untuk mahasiawa berprestasi. Itu sebabnya pula bantuan untuk siswa miskin banyak saya arahkan dari pusat ke Jembrana," tuturnya. (*)
Komentar