Tingkatkan Prekonomian Warga, Pemkab Badung Wujudkan Parkir Terpadu Pasar Seni Tanjung Benoa
Wabup Suiasa meninjau parkir Pasat Seni dam pelayanan Pusskeamas Pembantu di Tanjung Benoa. Foto : Ist
BADUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung terus berupa melakukan pembangunan di berbagai bidang yang berguna bagi masyarakat. Baru-baru ini, pembangunan parkir terpadu yang berlokasi di Pasar Seni Tanjung Benoa, Badung berhasil dirampungkan.
Selesainya pembangunan tersebut diharapkan semakin meningkatkan roda perekonomian masyarakat sekitar, sekaligus meningkatkan pelayanan Puskesmas Pembantu di Desa Tanjung Benoa.
Proyek pembangunan ini sudah sejak lama diharapkan warga dan baru terelisasi karena merupakan kebutuhan warga masyarakat sektar. Pembangunan meliputi 2 unit bangunan, yaitu bangunan terpadu parkir-pasar seni dan puskesmas pembantu Kuta Selatan. Kedua bangunan tersebut menghabiskan biaya total senilai Rp 23 milyar bersumber dari APBD kabupaten Badung tahun 2017.
Wabup Suiasa yang hadir ditengah warga berharap layanan terhadap masyarakat semakin baik ke depan. Kebutuhan akan layanan sudah seharusnya diperhatikan oleh Pemkab Badung, untuk itu, pihak Pemkab Badung bersama jajaran legislatif akan terus berupaya untuk memenuhi keinginan masyarakat agar pelayanan semakin baik.
“Setelah ini terealisasi, bangunan ini supaya agar benar-benar dijaga dan dirawat. Ini adalah fasilitas milik masyarakat. Dengan dijaga dan dirawat dengan telaten, kita harap bangunan ini bisa berumur panjang,” kata Suiasa disela-sela Upacara Mlaspas, Mendem Pedagingan dan Caru Rsi Gana yang dipuput oleh Ida Pedanda Istri Rai Telaga dari Griya Gulingan Sanur. belum lama ini.
Suaiasa mengaku, pembangunan 2 unit bangunan tersebut bisa terealisasi, dikarenakan adanya lahan milik Pemkab Badung yang bisa dibangun sebagai parkir terpadu. Dimana di gedung terpadu tersebut juga ada aktifitas kegiatan ekonomis kemasyarakatan, yaitu dengan dibangunnya kios, pos polisi pariwisata, dan kantong kegiatan lainnya.
Kendati bangunan itu tidak terlalu representatif, tapi hal itu paling tidak sudah cukup memadai dibandingkan sama sekali tidak ada. Sehingga kekroditan lalulintas yang biasanya timbul di jalan pratama bisa tersolusikan, sekaligus pengendara akan lebih rapi dan tertib parkir.
Diakuinya masalah di Tanjung Benoa adalah ruas jalan yang terbatas, Desa Tanjung Benoa secara geografis sangatlah sempit dan kecil.
"Sementara kawasan tersebut adalah kawasan pariwisata, tentu mobilitas kegiatan itu sangat padat. Sehingga keberadaan kantong parkir ini memang diperlukan,”ujarnya.
Dengan adanya kios dalam bangunan terpadu tersebut, masyarakat sekitar diharapkan bisa memanfaatkannya untuk menggenjot roda perekonomiannya.
Sehingga bangunan tersebut akan menjadi efektif dan produktif, serta bermanfaat bagi masyarakat. Hal itu sengaja dilakukannya untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi masyarakat Tanjung Benoa. Sedangkan untuk puskesmas pembantu Kuta Selatan, pihaknya mengaku akan segera menyiapkan petugas kesehatan yang kompeten. Sebab hal itu adalah layanan dasar dan utama bagi masyarakat, sehingga pelayanan publik di sektor kesehatan tersebut dinilainya haruslah prima.
“Dengan upaya ini kita harap layanan kesehatan di wilayah Tanjung Benoa ini bisa meningkat dn sejahtera. Apalagi sudah kita berikan ambulan di masing-masing desa, biaya kesehatan juga telah ditanggung semua oleh pemerintah,”tutupnya.
Wakil Bendesa Adat Tanjung Benoa, I Made Sugianto menyampaikan terimakasihnya kepada Bupati dan Wakil Bupati Badung Giri-Asa. Sebab harapan masyarakat atas segala permasalahan yang timbul di Tanjung Benoa bisa direalisasikan tanpa bertela-tele.
"Kami sangat bahagia dan berterimakasih, karena pak Bupati dan Wakil Bupati bisa merealisasikan harapan warga kami. Kami sangat mengapresiasi pasangan Giri-Asa yang benar-benar bares dan merakyat. Semoga kedua puncuk pimpinan di kabupaten Badung ini selalu sehat sentosa,”ujarnya.
Pembangunan dua unit bangunan tersebut, didasarkan dari hasil paruman desa adat Tanjung Benoa. Hal tersebut berkaca pada ketiadaan tempat parkir yang representatif di Tanjung Benoa, yang notabene dikenal sebagai Desa Wisata Bahari.
Tentu hal tersebut memerlukan tempat parkir yang representatif, mengingat banyaknya wisatawan yang berkunjung. Karena itulah diusulkan adanya tempat parkir yang representatif, sekaligus agar masyarakat memiliki pasar seni yang bisa dipergunakan berusaha oleh mayarakat.
Pihaknya mengapresiasi Bupati Giri Prasta dan Ketut Suiasa, karena sudah banyak memberikan perhatian dan bantuan kepada Desa Tanjung Benoa. Terlebih lagi Bupati Giri Prasta juga membantu dana punia secara pribadi, yaitu berupa bangunan palinggih di Puskesmas pembantu senilai Rp 25 juta. Serta dana punia secara pribadi sebanyak Rp 20 juta, untuk mlaspas pasar seni.
Karena itu pihaknya secara tegas menyatakan siap untuk mendukung sepenuhnya, program yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Badung. Bahkan Giri-Aasa didaulat bisa memimpin Badung selama 2 periode. (Cia)
Komentar