Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Angin Muson Barat, Volume Sampah Kiriman ke Badung Meningkat

foto : istimewa

BADUNG – Volume sampah kiriman meningkat hingga dua kali lipat pada tahun ini. Peningkatan jumlah tersebut disebabkan angin muson barat dan mengalami fenomena paling lama hingga 5 (lima) bulan.

Akibatnya, sampah-sampah tersebut nampak terlihat di sejumlah pantai atau bentangan sungai sepanjan 12 KM. Beberapa ruas pantai yang menjadi langganan sampah kiriman ini yakni pantai Kedongan dan pantai Jimbaran.

Semestinya periode fenomena sampah kiriman ini hanya berlangsung 3 (tiga) bulan namun saat ini mencapai 5 (lima) bulan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, I Putu Eka Merthawan menjelaskan, volume sampah kiriman tersebut sudah mencapai 10. 500 ton. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu berjumlah 5 ribu ton.

“Peningkatannya untuk tahun ini hingga dua kali lipat,” tutur Eka. Minggu (25/3).

Jumlah sampah itu jelasnya, setara dengan 2. 400 truk pengangkut sampah dan harus segera diangkut ke lokasi pembuangan akhir atau TPA Suwung.

Guna mengatasi volume sampah yang terus meningkat, pihaknya telah menyiagakan 700 personil yang disiagakan di sepanjang pantai yang terdampak sampah.

Meski demikian akunya, masih tersisa sekitar 1200 ton sampah yang belum terangkut menuju TPA, karena volume sampah yang begitu banyak. Sebanyak 30 truk dan tiga unit alat loader juga disiapkan demi menunjang upaya pembersihan sampah tersebut.

Eka juga menegaskan bahwa pihaknya belum bisa bekerja maksimal karena ada beberapa alat berat yang belum dimiliki seperti kurangnya alat loader dan truk pengangkut sampah dan alat sedot pasir.

Dijelaskan, alat loader masih dibutukan 9 unit lagi, berikut 25 truk pengangkut sampah dan alat sedot pasir sebanyak 10 unit ditambah tenaga 75 orang.

“Jika bisa terpenuhi baru kami dapat bekerja cepat tak perlu lama lama pantai pasti cepat bersih,” tegasnya.

Untuk angin muson barat ini diperkirakan akan berakhir bulan Maret ini sementara untuk sampah kiriman ini masih didominasi oleh sampah plastik dengan jumlah mencapai 1 persen dari total jumlah sampah yang ditangani, atau setara dengan 105 ton sampah plastik basah dan sisanya merupakan  sampah organik. Dibandingkan tahun lalu,  jumlah sampah plastik hanya mencapai 0,5 persen saja dari total sampah yang tertangani. (Cia)

Komentar