Balai Bahasa Bali Sosialisasi Pemartabatan Bahasa Indonesia
Sosialisasi 'Pemartabatan' Bahas Indonesia di Ruang Rapat Kantor Buparti Tabanan. Senin (12/3). Foto : Hms/Ist
TABANAN – Maraknya penggunaan bahasa asing se hari-hari mendorong pihak Balai Bahasa Bali melakukan sosialisasi ‘pemartabatan’ Bahasa Indonesia. Hal itu dilakukan untuk menngatinsipasi semakin terkikisnya rasa cinta berikut penggunaan Bahasa Indonesia, padahal merupakan bahasa daerah.
Sebut saja, penggunaan nama atau istilah dari Bahasa Asing justru mendominasi dari Bahasa Indonesia. Nama hotel, tempat pariwisata, merk dagang, baliho hingga fasilitas umum semakin akrab digunakan dibanding Bahasa Indonesia.
Ketua Panitia, I Wayan Tama menjelaskan, kegiatan bertujuan meningkatkan sikap positif penggunaan Bahasa Indonesia sehingga timbul budaya mencintai dan bangga terhadap Bahasa Indonesia. Selain itu sosialisasi ini juga untuk mengevaluasi bahasa Indonesia di ruang publik.
“Ini merupakan upaya kami dalam membangun masyarakat agar memiliki sikap positif terhadap Bahasa Indonesia. Kami ingin agar timbul kesadaran untuk berbahasa Indonesia serta membina dan meningkatkan pentingnya Bahasa Indonesia yang merupakan Bahasa Negara kita,” jelas Tama disela-sela sosialisasi di Ruang Rapat Kantor Bupati. Senin (12/3).
Menurutnya, Bahasa Indonesia bisa bersaing dengan bahasa asing. Ada beberapa Negara yang selalu tetap kukuh menggunakan bahasa daerahnya sendiri meski dirongrong bahasa asing. Seperti Negara Jepang dan China. Mayoritas warga mereka menggunakan bahasa negaranya, bahkan sangat maju dan mampu bersaing dalam dunia international.
Dicontohkan, disektor pariwisata, turis datang ke Bali bukan karena mencari bahasa asing, namun karena disini mereka menemukan sesuatu yang berbeda, budaya Bali, dan juga Bahasa Bali.
“Jadi mari kita maksimalkan potensi yang kita miliki. Meskipun kita menguasai bahasa asing, jangan sampai kita melupakan Bahasa Indonesia,” ungkapnya.
Guna pemaraban Bahasa Indonesia, pihaknya juga berharap sinergi dengan pemerintah daerah, pelaku usaha dan semua kalangan untuk menyiasati pemakaian bahasa di ruang publik.
Dilain pihak, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati, I Ketut Subrata berharap kegiatan ini mampu meminimalisir fenomena turunnya kualitas pemakaian Bahasa Indonesia pada masyarakat khususnya pengguna bahasa pada media luar ruang di kawasan pariwisata.
Subarata sekaligus berharap kegiatan tersebut dapat memperkokoh kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia, memperkokoh jati diri sebagai Warga Negara Indonesia dan memperkokoh identitas kebangsaan.
“Kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Tabanan hendaknya bersama-sama memiliki kesetiaan terhadap bahasa Indonesia dan mendorong masyarakat satu bahasa untuk mempertahankan, memiliki kebanggaan dan kesadararan berbahasa Indonesia yang baik dan benar,” imbuhnya.
Acara sosialisasi ini dilanjutkan dengan penukaran cindera mata dan diskusi. Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari OPD Tabanan, bidang pendidikan serta para pelaku usaha. Sosialisasi ini sebelumnya telah dilakasanakan di Kabupaten Klungkung dan akan dilaksanakan di Kabupaten lainnya di Bali.
Hadir pula dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gede Susila, Kepala Balai Bahasa Bali I Wayan Tama dan OPD Tabanan. (Rls/Cia)
Komentar