Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Bayi Perempuan Dibuang di Rumah Warga

Foto : Ist

TABANAN – Warga Banjar Dinas Cau Belayu, Marga, Tabanan   gempar menyusul temuan pembuangan  bayi di depan pintu kamar salah satu rumah warga. Bayi perempuan malang itu dibuang beserta bungkusan palstik hitam.

Kejadian pembuangan bayi tersebut diketahui Selasa (6/7) sekitar pukul 22.30 wita. Waktu itu, pemilik rumah, I Putu Alit Martawan (31) semula bermaksud hendak tidur-tiduran menghilangkan lelah.

Sayup –sayup, saksi memang mendengar suara ketukan pintu sebanyak tiga kali. Hanya saja, Alit tidak menghiraukan karena menduga ketukan pintu dilakukan candaan adiknya bernama Adi Surya.

Selang beberapa menit, Saksi Alit bermaksud hendak ke kamar mandi untuk kencing, namun betapa terkejutnya saksi ketika hendak keluar pintu kamar tiba-tiba di pintu kamarnya ada sesosok bayi perempuan telah ditaruh seseorang.

                                                             

Informasi yang dihimpun, diduga bayi malang ini sengaja ditaruh begitu saja lantaran tidak dikehendaki. Ditemukan bersama bayi dua dua kantong plastik. Bungkusan pertama berisi baju kaos warna biru dongker didalamnya juga terdapat bayi, dan bungkusan plastic kedua warna hitam berisi ari-ari.

Karena merasa takut,  Alit Martawan akhirnya memberitahu kepada bibinya yang bernama Ni Wayan Suastini (41), kemudian melaporkan ke Kelian Dinas dan Kelian Dinas Bhabinkamtibmas lalu diteruskan ke Polsek Marga. 

Disisi lain, Direktur BRSUD Tabanan, dr Nyoman Susila mengatakan, hasil pemeriksaan, bayi dalam kondisi sehat, organ tubuh normal hanya mengalami kedinginan. Ketika dilakukan pemeriksaan bayi tersebut memiliki berat 3 kilogram dan panjang 50 centimeter.

"Kondisinya sehat tangisan kuat dan kulitnya merah, jadi kalau bayi kulitnya merah sehat," jelasnya. 

Hanya saja ia belum bisa memprediksi kapan bayi tersebut dilahirkan, namun melihat dari berat bayi sampai 3 kilogram, bayi tersebut lahir sudah pada waktunya. Demi kesehatan si bayi. Sekarang ini bayi masih dirawat di incubator di ruang Bakung untuk menghindari kontaminasi udara. (Tim/Cia).

Komentar