Menpora Siap Cetak 100 Ribu Pelatih Berlisensi Dunia
Menpora Iman Nahrowi saat hadiri 'Pelatihan Manajemen Olahraga Modern' di GOR Lila Bhuana Denpasar, Sabtu (24/2). Foto : Ist
DENPASAR- Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi berharap bisa mencetak 100 ribu pelatih berkelas dunia (international) sehingga bisa berkiprah di ajang olah raga bergengsi dunia.
Diakui Nahrawi, jumlah pelatih asal Indonesia yang memiliki lisensi tingkat dunia sangat kurang, sehingga banyak pelatih asal Indonesia kurang memiliki andil di ajang kejuaraan dunia selama ini.
Seperti ajang Olimpiade di Brasil misalnya. Tercatat ada dua perwakilan Indonesia saja yang bisa berkiprah di kegiatan bergengsi tersebut. Padahal yang dibutuhkan dalam kegiatan bergengsi tersebut yakni sebanyak 1.200 wasit dan juri.
Melihat minimnya jumlah pelatih atau wasit berstandar dunia itu, Nahwari akhirnya memasang target bisa mencetak 100 ribu pelatih, wasit dan juri berlisensi internasional.
"Kalau saya tidak salah itu dua. Satu juri, satu wasit. Negeri dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di dunia, bangsa yang besar ini hanya dua saja perwakilan juri dan wasit dari Indonesia di Brasil lalu. Nangis kita," sebut Nahrawi saat membuka 'Pelatihan Manajemen Olahraga Modern' di GOR Lila Bhuana Denpasar, Sabtu (24/2)
Diharapkan, lewat pelatihan yang mengambil tema "Sukses Manajemen, Sukses Prestasi" itu Nahrawi berharap mereka dari seluruh cabang olahraga di Indonesia harus memiliki lisensi internasional. Dengan begitu, para pelatih, wasit dan juri itu bisa berkiprah di kancah event internasional.
Nantinya, lisensi dinaikkan, sehingga bisa menjadi wasit, pelatih dan juri internasional. Inilah salah satu upaya kita untuk meng-upgrate itu.
"Itu misi kami. Pelatih tidak cukup hanya di klub, di cabang-cabang olahraga saja. Pelatih, juri dan wasit harus punya lisensi internasional. Sehingga, suatu saat kita kirim ke internsional," tandasnya.
Pihaknya meminta semua pihak agar penyelenggaraan pelatihan yang diinisiasi dapat mengubah mindset insan olahraga Indonesia.
Tidak cukup hanya di ajang PON, saatnya pelatih atau wasit atau juri Indonesia bisa mewarnai dunia dengan olahraga.
"Begitu juga atlet, bermimpi-lah meraih emas di Sea Games, Asian Games, Olimpiade dan ajang internasional lainnya. Tidak cukup hanya di PON," ucap Nahrawi memberi semangat.
Di masa mendatang , dia berharap pelatihan ini ini juga menjadi bagian dari uji kompetensi pelatih, wasit dan juri. Sampai akhir 2018, dia ingin 100 ribu pelatih, juri dan wasit yang berlisensi inteenasional.
"Saya minta kepada seluruh federasi agar pada Asian Games ini wasit kita, juri kita harus banyak memimpin. Pemerintah sekarang punya dana. Dan, akhir tahun 2018 saya ingin mencetak 100 ribu wasit, pelstih dan juri yang berlisensi internasional agar bisa memimpin kejuaraan dunia," harap Nahrawi. (Cia)
Komentar