Depresi, Warga Jepang Diamankan
Rana Furasawa saat diajak berbincang Kadis Sosial Tabanan, Nyoman Gde Gunawan. Senin (19/2). Foto : ist
TABANAN - Seorang warga negara asal Jepang, Rana Furusawa (51), terpaksa diamankan jajaran Mapolsek Kerambitan, Tabanan kemudian dibawa ke Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Tabanan. Rana Furusawa yang diketahui telah menjadi warga Negara Indonesia ini sering mengamuk di kostnya akibat depresi.
Rana diketahui diamankan aparat, Senin (19/2), kemudian dibawa ke Dinsos Tabanan sekitar pukul 09.00 wita. Menurut warga di sekiar kost-kostnya di kawasan Griya Loka, Banjar Kutuh Kelod, Samsam, Kerambitan, wanita keturunan Jepang ini sering mengamuk sehingga membuat warga tidak nyaman. Bahkan, diduga akibat depresi, Rana kerap memukul kaca mobil warga hingga pecah.
Sebelumnya, Rana diekahui tinggal bersama suaminya di Jembrana, namun sejak dua ahun ini telah bercerai dan memilih tinggal di Tabanan belakangan ini. Pasca cerai, otomatis dirinya hidup sebatang kara.
Saat dibawa ke Dinsos Tabanan, wanita keturunan ini hanya ditemani se-ekor anjing kesayangannya berikut beberapa peralatan rumah tangga besera pakaian dan tas. Nampak tubuh Rana terlihat kurus dan kurang terawat lagi. Sesekali dia berbicara sendiri namun tidak dimengerti oleh petugas.
"Informasi dilapangan, Rana menderita gangguan jiwa, tetapi permasalahan kenapa bisa seperti ini tidak kami ketahui karena yang bersangkutan tidak jelas pembicaraanya," kata Kepala Dinas Sosial Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan kepada wartawan. Senin kemarin.
Sesuai alamat SIM yang dibawa Rana, tercantum alamat tinggal Rana Furusawa di Perumahan Seminyak Asri nomor 45, Jalan Kunti, Lingkungan Seminyak Desa Seminyak, Kecamatan Kuta, Badung. Susahnya, Rana hanya bisa berbicara bahasa Indonesia sedikit-sedikit, tetapi arahnya tidak jelas sehingga susah dimengerti.
Rencannya, Rana akan dibawa rumah Perlindungan Sosial sambil menuggu kejelasan dari Konjen Jepang di Renon. (Tim/Cia)
Komentar