Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Gita Bhaskara Etnik Memukau Lewat Alat Musik Mandolin

foto : liputanbali.com

TABANAN – Satu lagi groups musik pendatang baru yang akan meramaikan belantika musik di Bali. Uniknya, groups musik bernama Gita Bhaskara Etnik asal Tabanan ini memakai alat musik mandolin dan merupakan peninggalan zaman dahulu.   

Beranggotakan 8 pemain, Gita Bhaskara Etnik memukau penonton saat launching perdana album mereka yang digelar di warung Be Jawa, Jalan Teratai, Dukuh, Tabanan, Rabu (14/2).

Meski hanya melaunching satu lagu instrumental berjudul ‘Full Moon’ namun pementasan tersebut mampu menyihir pengunjung yang ada waktu itu. Alat musik mandolin ini merupakan alat musik khas dari Desa Pupuan, Tabanan. Dahulu kala, alat musik berbenuk kecapi hanya dipakai di lingkungan desa untuk merayakan keberhasilan panenan padi atau hanya dipertontonkan saat acara-acara keagamaan di tingkat desa.

Meski dikemas lewat paduan alat musik lainnya, seperti gitar, seruling bas, Perkusi, Jimbe, dan Chimes etc, namun suara khas mandolin begitu kental terdegar dan memiliki data tarik sendiri diantara beragam jenis musik lainnya.

                                                 

Genre etnik yang disuguhkan menjadi pilihan lain dan diharapkan mampu bersaing di blantika musik Bali. Kekuatan mandolin menjadi ciri khas groups ini, dan diharapkan suatu waktu bisa menembus blantika music nasional.

Perjalanan alat music mandolin ini sebenarnya sudah berubah. Aslinya sejak diperkenalkan 1930 silam oleh warga keturunan China di Pupuan, hanya berbentuk alat musik kecapi biasa. sebelumnya, alat music ini dipopulerkan oleh Pan Sekar di Pupuan, namun seiring berakhirnya penjajahan, alat music ini bahkan sempat menghilang, namun akhirnya berhasil diselamatkan oleh anak muda setempat.

Alat music ini juga berbeda dengan aslinya saat ini. Setelah melewati beberapa perbaikan, alat musik mandolin ini bahkan jauh lebih menarik bahkan bisa dipadukan dengan berbagai jenis lagu yang saat ini sedang trend sekaligus. Bukan hanya nada lagu berjenis mandarin, namun juga mengiringi  berbagai jenis lagu baik pop, melayu, dan lainnya.

Bekerjasama dengan e-Production, Groups Gita Bhaskara Etnik lebih jauh akan diperkenalkan lewat jauh lewat event-event baik lokal dan nasional. Agenda launching lainya juga telah dipersiapkan sejak awal baik lewat medsos hingga jejaring saluran televisi.  

                                                 

Manajer e – Produktion,  Anak Agung Ngurah Gede Arya Tenaya atau Gung Manik menjelaskan, menjelaskan, nama Gita Bhaskara Etnik dilakukan baru belakangan ini atau tahun 2017 semenjak groups music mandolin asal pupuan ini bertemu dengan dirinya.

Sebelumnya, grup musik mandolin asli Desa Pupuan ini namanya Bungsil Gading, Namun karena grup musik ini tidak hanya membawakan alat musik mandolin namun ada juga beberapa alat musik etnik lainnya, maka namanya dirubah menjadi Gita Bhaskara Etnik.

“Setelah beberapa kali pertemuan, akhirnya kami sepakat mengganti nama Bungsil Gading dengan nama Gita Bhaskara Etnik," paparnya.

Ke depan, jelasnya, bersama Gita Bhaskara Etnik akan diluncurkan mini album berisi 5-6 lagu. Selain instrumental, juga ada beberapa lagu berisi vocal penyanyi sehingga tidak full instrumental, dan dirasakan berbeda dengan groups music lainnya.

Gung Manik juga berharap groups musik mandolin Tabanan ini juga bisa tampil di ajang-ajang yang lebih baik dan bergengsi. Bukan lagi tanpil dengan gerobak dorong seperti pentas-pentas sebelumnya.

“Tidak saja di dalam negeri, tapi juga di luar negeri," harapnya. (Cia)

Komentar