2017, Pendapatan Tanah Lot Capai 147 Miliar
Foto : Ist/Hms
TABANAN - DTW Tanah Lot masih menjadi magnet wisata yang mampu mendatangkan banyak wisatawan. Hal ini terlihat dari jumlah total pengunjung domestik maupun mancanegara di tahun 2017 yang mampu menembus 3,4 orang. Jumlah angka ini pun melebihi target kunjungan sebanyak 24 persen. Sehingga pendapatan kotor yang didapatkan oleh DTW sebanyak Rp 147 milyar lebih dengan pendapatan bersih sebesar Rp 109 milyar.
Hal tersebut terungkap dalam Rapat Evaluasi DTW Tanah Lot, Rabu (14/02) di Ruang Rapat Bupati Tabanan. Hadir dalam rapat tersebut Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang juga selaku Ketua Umum Badan Pengelola DTW Tanah Lot, OPD Tabanan serta bendesa adat.
Manajer oprasional DTW Tanah Lot Toya Adnyana menjelaskan pendapatan kotor yang diterima tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Selisih tahun ini dibandingkan tahun lalu meningkat sebesar 64 persen lebih.
“Jumlah pendapatan kotor tahun ini sebesar 147 Miliar lebih, meningkat dibanding tahun lalu yang sebesar 89 miliar. Untuk jumlah pengunjung memang sedikit berkurang dibanding tahun lalu, tapi dengan adanya kenaikan harga tiket masuk, total pendapatan naik sebesar 64,77 persen. Selain itu target kunjungan terlampaui sebesar 24 persen,” jelasnya.
Pihaknya menjelaskan mengenai peluang dan tantangan DTW Tanah lot, antara lain memaksimalkan pengembangan kawasan barat DTW Tanah Lot yang belum tertata dengan baik, pengembangan wisata kuliner dan pementasan kesenian daerah.
“Sementara untuk tantangan ke depan, infrastruktur tanah lot belum maksimal, sehingga perlu dimaksimalkan. Perubahan iklim yang ekstrem dan keamanan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pariwisata Bali,” ungkapnya.
Pihaknya menambahkan mengenai target di tahun 2018, DTW Tanah Lot menargetkan kunjungan wisatawan sebesar 3.011.013 wisatawan dengan persentase kenaikan target 7 persen.
“Target kunjungan kami di tahun 2017 sudah terlampaui, untuk tahun 2018 kami menargetkan total kunjungan 3.011.013 wisatawan yang terdiri dari domestik dan mancanegara,” imbuhnya.
Sementara itu Bupati EKa memberikan apresiasinya kepada DTW Tanah Lot yang telah mampu meningkatkan pendapatan dan juga berhasil melampaui target kunjungan. Bupati Eka juga menyampaikan bagaiamana usaha preventif yang dilakukan DTW Tanah Lot dalam menata dan menjaga DTW sangat baik.
“Saya lihat penataan Tanah Lot sangat baik dan tidak mengecewakan, seperti penataan kebun yang rusak sedikit langsung diperbaiki. ini sangat baik, apalagi jumlah wisatawan yang datang sangatlah banyak. Saya harap ini terus di pertahankan dan terus dibuat lebih baik lagi,” ujar Bupati Eka.
Bupati Eka juga menegaskan pentingnya penataan pasar yang masih belum tertata dengan baik seperti di blok C misalnya. Selain itu untuk e-ticketing dan asuransi pengunjung agar segera untuk direalisasikan. Bupati juga berharap adanya dedikasi dan komitmen untuk bersama-sama menjaga Tanah Lot.
“Penataan Pasar, Eticketing, dan Asuransi harus disegerakan. Tidak lupa saya berpesan untuk tunjukkan dedikasi dan komitmen kita terhadap hasil yg dihasilkan Tanah Lot terhadap proses pembangunan kita. PAD kita kecil dengan nadanya tanah lot kita sangat terbantu. Yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga dan merawatnya, semua saling menjaga melihat apa yang kurang. Kita bersama-sama memikirkan agar tanah lot semakin baik,” ungkap Bupati Eka.
Bupati Eka menambahkan untuk festival tanah lot sudah bisa mulai direncanakan. Yang terpenting adalah adanya unsure alam, kuliner dan melibatkan segenap kalangan.
“Kita sudah mulai bisa merapatkan tema atau konsepnya seperti apa, karena festival ini sudah menjadi salah satu ikon Tabanan, harus dimaksimalkan agar penyelenggaraannya nanti dapat sukses,” imbuhnya.
Dalam rapat Evaluasi tersebut juga diadakan sesi Tanya jawab dan diskusi antara DTW Tanah Lot, dengan OPD, maupun perbekel Desa. Untuk penyerahan hasil pah-pah an direncanakan akan diserahkan minggu depan setelah libur imlek.(Rls/Cia)
Komentar