NasDem Intruksikan Bakal Caleg Menangkan Mantra-Kerta
Ketua DPW NasDem Bali, Oka Gunastawa dan Paket Calgub Mantra-Kerta saat deklarasi dukungan. Foto : Ist
DENPASAR – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Bali meminta seluruh bakal Calon Legislatif (Caleg) 2019 ikut memberikan kontribusi dalam pemenangan Mantra-Kerta di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali, Juni 2018 mendatang. Intruksi tersebut bukan merupakan ujian, namun lebih kepada upaya membangkitkan kerja sama dan semangat gotong royong di internal Partai NasDem.
Hal itu ditegaskan, Ketua DPW Partai NasDem Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa usai mengikuti rapat kordinasi khusus (Rakor) Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) partai NasDem se Indonesia di Jakarta, 19 – 20 Januari kemarin.
“Kader NasDem harus benar benar tampil optimal di seluruh tingkatan, agar bisa memberikan kemenangan bagi kemenangan Mantra-Kerta,” tegas Oka Gunastawa, Minggu (21/1).
Menurut Oka, sebagai pengusung Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta dalam pilgub Bali 2018, semua kader harus benar-benar ‘all out’ memberikan dukungannya.
Oka juga memastikan dirinya akan segera memberikan instrusi khusus kepada Bacaleg Partai NasDem agar turut serta memperjuangan Mantra-Kerta di daerah pemilihan masing-masing.
Dipaparkan, acara Rakor BAPPILU Partai NasDem se-Indonesia, yang digelar DPP Partai NasDem di Jakarta kemarin telah membahas beberapa hal terkait srategi pemenangan Pileg 2019, berikut membahas peluang kemenangan figur yang diusung Partai NasDem.
Untuk itu, sesuai hasil rakor, Calgub yang diusung Parta NasDem harus diperjuangkan pemenanganya di ajang Pilgub 2018 termasuk upaya pemenangan paket Mantra-Kerta yang telah diusung NasDem Bali.
"Sebelumnya kami sudah menggelar rapat koordinasi dengan DPD dan DPC dalam kaitannya dengan pemenangan Mantra-Kerta,” ungkapnya.
Terkait skema pemengan Mantra-Kerta, Oka Gunastawa menyatakan akan segera mengumpulkan semua bakal caleg yang rencananya akan digelar sehari untuk seluruh Provinsi Bali atau bisa juga dengan mengumpulkan bakal caleg di kabupaten/kota masing-masing.
Tugas bagi para Bacaleg untuk ikut memenangkan Mantra-Kerta dijelaskan bukanlah ujian, namun lebih pada upaya untuk membangkitkan kerjasama dan gotong royong dalam internal Partai NasDem.
Atau minimal bakal caleg bisa belajar bekerja dalam skema organisasi untuk membangkitkan kesadaran kolektif, dalam hal ini untuk mengingatkan pada kita semua baik atau buruk organisasi ada ditangan kita semua, bukan ditangan orang per orang.
“Ini merupakan bagian dari upaya membangkitkan kesadaran kolekif (bersama), bahwa baik buruk organisasi, salah satunya ada ditangan para kader," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam rangka menghadapi pemilu legislatif tahun 2019, Partai NasDem melakukan rekruitment terbuka bakal caleg yang dimaksudkan untuk memberikan ruang sebesar-besarnya pada masyarakat umum untuk turut serta mengambil bagian.
Disetiap daerah pemilihan bakal calon legislatif ditetapkan 200 persen, dengan tetap memperhatikan keterwakilan perempuan. Bakal caleg ini kedepannya akan dinilai performance menggunakan parameter terukur untuk menutup peluang terjadinya permainan politik uang dalam penetapan caleg dan praktik tidak sehat lainnya.
Dijelaskan juga, bahwa inti pemilihan Gubernur Bali 2018 ini bukan pertaruhan NasDem dan rekan-rekan partai koalisi, tapi disini ada harapan dan aspirasi rakyat Bali yang akan menjadi taruhannya.
“Kita disini hadir untuk bersama-sama dengan rakyat Bali untuk memperjuangkan harapan-harapan rakyat. Kepercayaan ini harus disambut dengan antusias oleh seluruh elemen dalam tubuh Partai NasDem, termasuk bakal caleg pemilihan legislatif 2019,” tutupnya. (*/Cia)
Komentar