Tabanan Miliki Potensi Kembangkan Wisata Technopark
Foto : Ist/Hms
BADUNG – Kabupaten Tabanan memilki potensi mengembangkan wisata technopark, sebuah taman rekreasi yang berisi konten pembelajaran tehnologi, sais dan pendidikan. Kondisi wilayah Tabanan yang sebagian besar merupakan kawasan pertanian merupakan salah satu pilihan daerah di Bali dalam penerapan tehonologi tersebut.
“Kemungkinan di Tabanan akan diarahkan pada pembangunan Technopark. Tabanan punya potensi ke arah itu,” ujar Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian RI, I Gusti Putu Surya Wirawan, di sela-sela forum diskusi di The Skala Resort, Badung, Jumat kemarin.
Selain Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, hadir dalam diskusi terbatas itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan,.dan kalangan akademisi dari Tsinghua University, sebuah universitas di Beijing yang ditunjuk Pemerintah Tiongkok menindaklanjuti kerja sama dengan Pemerintah Republik Indonesia di bidang pengembangan SDM.
Dalam konteks ini, jelas Surya, Tabanan memiliki banyak kaitan dan arahnya lebih kepada penerapan teknologi yang menunjang sektor utama Tabanan yakni pertanian.
Bukah hanya itu, kaitan dengan bidang industri, Tabanan juga memiliki potensi pengembangan kawasan industri kecil dan menengah atau IKM. Namun saat ini pihaknya masih sebatas diskusi atau pembicaraan tentang technopark dengan berbagai kalangan.
Menariknya, kelebihan Kabupaten Tabanan tersebut menjadi salah satu wilayah yang diperhitungkan Pemeritnah Pusat, bahkan cukup potensial dijadikan pilot project pelaksanaan kerja sama antar negara. Bahkan potensi pertanian Tabanan sudah dilirik Negara Tiongkok sebagai daerah pengembangan wisata technopark di Bali.
Wisata technopark sendiri merupkan taman rekreasi yang kontennya berhubungan dengan pembelajaran teknologi, sains, dan pendidikan. Khusus di wilayah Tabanan, karena berbasis pertanian, maka hal itu dinilai cukup ideal untuk dikembangkan.
Terkait hal itu, Bupati Eka mengungkapkan, pihaknya sudah konsens dalam bidang pengembangan tehnologi sejak beberapa tahun kemarin, baik yang menunjang pelaksanaan program pemerintah, sehingga mampu mendongkrak potensi daerah, terutama yang berkaitan dengan sektor pertanian.
Untuk Itu, pihaknya berupaya untuk membuka diri dengan berbagai pihak. Salah satunya yang telah berhasil dilakukan adalah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro lewat kerja sama dengan Pemerintah Kota Toyama, Jepang.
“Kita sedang berusaha konsen dengan penerapan teknologi untuk menunjang kegiatan pembangunan di Tabanan. Begitu juga yang bermanfaat untuk aktivitas masyarakat. Khususnya yang berkaitan dengan pertanian,” ujar Bupati Eka.
Berpijak dari keberhasilan tersebut, lanjut Eka, pihaknya juga masih mencari teknologi apa saja yang potensial diterapkan di Kabupaten Tabanan, ermasuk diantaranya rencana pengolahan sampah menjadi energi listrik alternatif yang erat kaitannya dengan keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung di Kecamatan Kerambitan.
Untuk energi listrik alternatif dari sampah, tutunya belum bisa diwujudkan dalam waktu dekat sebab ada standar minimal yang harus bisa dipenuhi, salah satunya volume sampah. Dibutuhkan seribu ton sampah setiap harinya guna mewujudkan rencana tersebut dan hal itu masih dalam tahap perencanaan dan penjajakan.
“Yang jelas kita berusaha kensentrasi dalam penerapan teknologi. Apalagi yang menunjang produktivitas pertanian. Kemudian potensi lainnya adalah Technopark yang ada kaitannya dengan smart city. Sebab seperti dikatakan Pak Luhut, Tabanan lebih tepat dengan Technopark,” tambahnya. (*/Cia)
Komentar