Buktikan Karangasem Aman, Persaka Bersiap Gelar Kompetisi
foto : Oke/Ist
KARANGASEM - Persatuan sepak bola Karangasem bersiap menggelar kompetisi sepakbola bertajuk Bupati Cup I guna mencari pemain terkait persiapan Porprov yang akan berlangsung di Tabanan dua tahun ke depan.
Pelaksanaan kejuaraan tersebut, akan ditentukan dalam waktu dekat ini, usai pembahasan bidang kompetisi Persaka di Karangasem. Ajang ini sekaligus sebagai bukti bahwa Karangasem masih aman, ditengah ancaman erufsi Gunung Agung belakangan ini.
Demikian terungkap hasil rapat Askap PSII Karangasem yang berlangsung di Kalan Nenas Amlapura, Selasa (2/1). Hadir dalam rapat segenap jajaran pengurus Persaka dan perwakilan 16 pengurus Klub dibawah naungan Persaka Karangasem.
"Sesuai hasil rapat, Kami pastikan akan menggelar turnamen Bupati Cup I.Semoga niatan ini bisa berjalan dengan baik," ujar Ketua Askab Pssi Karangasem, Kadek Sujanayasa usai rapat didampingi sejumlah pengurus lainnya.
Dijelaskan, tournament yang akan digelar sekaligus bentuk upaya pembinaan bagi para pemain junior, dengan tetap memberikan ruang kepada usia dini untuk bermaian, bahkan disepakati semua klub yang ikut kompetisi wajib menyertakan pemain usia dini dalam pertandingan.
Bukan hanya ajang pencarian muda berbakat jelang porprov Tabanan, namun kompetisi ini diharapkan bisa menjadi hiburan, sekaligus kampanya kalau Karangasem masih aman untuk di kunjungi.
Meski demikian, jelas Sujanayasa, pihak pantia pelaksana (Panpel) juga harus menyiapkan sekenario lainnya, jika dalam pelaksanaan terbentur erupsi Gunung Agung sehingga menganggu kegiatan.
Meski telah vakum selama lima tahun, menurut rencana, tournament ini akan digelar berkesinabungan setiap tahunnya. Selan bisa diikuti oleh umum, turnaman juga bisa diikuti kelompok umur U 15 tahun.
Salah satu pengurus Klub, Sugiantara asal Rendang menyanbut baik gagasan Askad PSSI Karangasem. Pihakya juga mengusulkan agar tetap memberikan ruang untuk usia dini dalam turnaman kali ini, diantaranya adalah pemain di usia dibawah 21 tahun, karena dalam PON sendiri ada batasan umur maksimal 23 tahun.
Dilain pihak, Nyoman Sutirtayana dari Gajah Wea FC Abang, mengakui sarana lapangan sepak bola yang kurang memadai di Karangasem utamanya lapangan yang ada di setiap kecamatan.
Untuk itu, dirinya berharap keseriusan pemerintah untuk peduli dengan olahraha utamanya sepak bola. Terungkap juga kalau pemaian Karangasem banyak yang bermaian di luar karangangasem, karena keterbatasan sarana dan kurangnya perhatian pemerintah.
“Kami berharap ada perhatian pemerintah untuk pengembangan sepak bola ke depan di Karangasem,” imbuh Sutirtayana.
Sementara itu, dalam rapat kemarin terpilih sebagai pengurus Persaka I Gede Wana Giri dari Basang Alas FC dan Sekretaris, Amir Khan dari Tunas Remaja Rendang dan bendahara Putu Agus, perwakilan klub di Kecamatan Manggis. (Oke/ Cia)
Komentar