Penasaran, Bule Rusia Nekat Naik Gunung Agung
Foto : Oke/Ist
KARANGASEM – Seorang wisatawan Rusia, Evgenii Klepikov (36) nekat naik ke puncak Gunung Agung. Bule ini mengaku penasaran ingin naik setelah memperoleh informasi lewat berita tentang kondisi Gunung Agung.
Evgenii diketahui telah naik Gunung Agung usai ditemukan relawan Pasebaya Gunung Agung di Pelataran Pura Pasar Agung. Sebelumnya, Kamis (28/12) sekitar pukul 03.00 wita, salah serorang relawan Pasebaya, Bayu Nirwata alias Made Maliasa melihat ada nyala lampu senter naik ke atas Gunung Agung yang dicurigai seorang yang nekat mendaki.
Aksi nekat Bule Rusia ini sempat membuat repot Tim Relawan Pasebaya Gunung Agung dengan Tim SAR Gabungan yakni TNI dan Polri. Mustinya, himbauan untuk tidak mendaki Gunung Agung harus diindahkan oleh siapapun, karena status Gunung Agung sangat berbahaya di level awas.
Pasca dijemput Tim Relawan Pasebaya, Kamis sekitar pukul 11.48 wita di pelataran Pasar Pura Pasar Agung, Evgenii langsung disarankan untuk beristirahat, kemudian ditanya motifnya naik Gunung Agung. Hadir dalam kesempatan itu Ketua Pesebaya Gunung Agung, I Gede Pawana, berikut jajaran Babinsa dan Tim SAR.
Dalam kesempatan itu, wisman Rusia yang nampak masih lusuh dan kelelahan ini cukup terbuka memberikan penjelasan. Dia mengakui kalau memang hoby naik Gunung. Semula drinya datang ke Amed untuk Diving. Namun karena ada cukup waktu, dirinya pun memutuskan untuk mendaki ke Gunung Agung.
Evgenii juga mau sharing membagi informasi terkait kondisi Gunung Agung di Puncak. Bahkan sang bule juga memberikan video rekaman yang dia ambil saat mendaki.
Ketika ditanya kenapa berani mendaki Gunung Agung saat kondisi awas. Wisatawan Rusia ini mengaku tahu kondisi Gunung Agung lewat pemberitaan di media massa, sehingga membuat dirinya semakin penasaran dan memutuskan nekat naik meski kondisi bahaya.
Bule ini juga mengaku kalau dirinya tidak ada pemberitahuan maupun himbauan dari pihak Hotel di Amed tempatnya menginap, agar tidak mendaki sebab berbahaya.
“Kalau di hotel tidak ada larangan dan tidak ada yang kasi informasi,” ujarnya kepada petugas.
Evgenii diduga naik sekitar pukul 02.20 wita dini hari lalu. Begitu tiba di Pasar Agung, suasana dalam kondisi sepi dan tanpa piker panjar langsung naik ke puncak. Meski diakui ada rasa was-was, namun drinya mengaku tetap saja penasaran ingin tetap naik. Terlebih lagi sepenjang perjalanan debu cukup tebal.
Dia juga mengakui kalau ini baru pertama kali naik ke Gunung Agung. Begitu tiba di puncak, langsung mengabadikan dengan mengambil video terkait kawah Gunung Agung.
Sesuai keterangan Evgenii, saat ini lava yang keluar dari pipa magma masih terlihat terus keluar hingga membentuk lapisan-lapisan bahkan dari rekaman visual terlihat semburan abu diserta warna merah menyerupai api dari dasar Gunung. Selain itu diakuinya, bahwa suhu di areal puncak masih cukup sejuk.
Evgenii sempat menyarankan agar di areal Gunung Agung bisa dipasangi alat pengukur suhu, bahkan jika memungkinkan agar dipasangi kamera pemantau di puncak Gunung untuk memantau kondisi kawah Gunung Agung .
Sementara itu, I Gede Pawana, Ketua Jagabaya Gunung Agung mengakui, relawan sendiri sempat berjaga sampai pukul 24.00 wita di Dusun Sogra. Karena sudah tengah malam relawan lalu turun untuk bergabung di Posko Pasebaya Desa Duda Timur. Sebelumnya, relawan Pasebaya juga menemukan sepeda motor parkir di Pasar Agung lalu diputuskan menunggu sejak pukul 05.00 wita pagi.
“Semoga hasil sharing dengan Bule Rusia ini bisa jadi bahan masukan yang berguna untuk Pasebaya dan masyarakat sekita agar lebih waspada. Ini bukan interogasi tapi sharing,” papar Pawana.
Sebelumnya tim relawan juga menemukan orang asing di seputaran Pura Pasar Agung. Dia sempat dimintai keterangan tim relawan dan mengaku memang sedang mencari foto di sekitar lereng Gunung Agung. Sempat berniat naik namun tidak berani. Dia adalah Muhamad Artiyanto 35 asal Banjarmasin, Kalsel. Relawan dan petugas sempat juga mengeledahnya namun tidak ditemukan hal hal yang mencurigakan.
Pawana sendiri mengakui kalau relawan Jagabaya akan semakin memperketat penjagaan di jalur pendakian menuju pura Pasar Agung. Ini juga sekaligus untuk menjaga Pura. Selaian itu, Pasebaya juga mengeluhkan sudah ada refiter yang hilang. Karena itu siapapun naik apalagi orang asing akan tetap di pantau.
Penjagaan juga dilakukan untuk mengecek dan menjaga Pura pasar Agung kalau ada pemedek yang sembahyang dan tidak mematikan dupa. Ini dilakukan karena Pura Pasar Agung sepi sehingga di khawatirkan akan terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Siang itu juga ada sepasang Wisman asal Australia dan Ukraine mau naik ke Pura Pasar Agung. Dia mengajak seorang guide. Namun olah petugas dilarang dan diminta kembali. Wisman tersebut sempat foto foto di jalan menuju Pura tepatnya di Dusun Sogra. Sang bule sendiri sempat mengatakan kalau ada Bule Rusia naik dan menyebar video dari puncak.
Seteleh itu ada juga dua kali rombongan wisman mau naik ke pasar Agung namun dilarang. Nampaknya video yang disebar sudah diketahui beberapa wisman sehingga mereka juga penasaran ingin naik. (Oke/Cia)
Komentar