Seharian Hilang, Nenek Rimpin Ditemukan di Hutan
Nenek Rimpin (80) usai ditemukan selamat ditengah hutan. Kamis (28/12). Foto : Ist
TABANAN - Seorang nenek, Ni Ketut Rimpin (80), akhirnya ditemukan setelah menghilang seharian dari rumahnya. Belum diketahui pasti penyebab hilangnya sang nenek. Ketika ditemukan, korban nampak lemas ditengah hutan belantara.
Upaya pencarian nenek Rimpin sebenarnya sudah dilakukan pihak keluarga dan warga setempat, menyusul laporan keponakan korban, Ni Wayan Sukerning (48). Rabu (27/12) sekitar pukul 20.00 wita.
Meski sudah melibatkan warga, aparatur desa dan jajaran Babimkamtibmas dalam pencarian hingga malam hari, namun nenek Rimpin tak kunjung ditemukan sehingga menambah keresahan keluarga korban.
Menghilangnya Nenek Rimpin, warga Banjar Dinas Kloncing, Desa Wongaya Gde, Penebel, Tabanan, diketahui saat keponakannya, Ni Wayan Sukerning, pulang ngayah ngaben di desanya. Saat tiba di rumah, sekitar pukul 17.00 wita, Nenek Rimpin ditemukan sudah tidak berada di rumah.
Meski telah dilakukan pencarian ke berbagai tempat, korban tak kunjung ditemukan hingga akhirnya dilaporkan ke aparat desa.
“Tyang kaget karena tidak menemukan nenek di rumah. Td siang kami tinggal untuk ngayah ke acara ngaben,” tutur Ni Wayan Sukerning tidak bisa menutupi rasa cemasnya.
Usai menerima laporan, Regu Tim SAR Denpasar terdiri dari 6 personil langsung terjun ke lokasi membantu upaya pencarian bersama warga. Setelah melakukan penyisiran di dalam hutan di sekitar desa, korban Nenek Rimpin akhirnya ditemukan pukul 00.15 wita di dalam hutan dalam kondisi lemas.
Upaya pencarian Tim SAR menggunakan 1 unit Rescue Car Type I dan Comunication Mobile dilengkapi Mainpack Emergency Lighting dan peralatan Mountainering. Diduga korban tidak tahu jalan pulang usai berjalan ke dalam hutan sampai larut malam. Usai ditemukan, korban langsung dikembalikan ke pihak keluarga dalam keadaan selamat.
“Usai menerima laporan, Tim SAR langsung bergerak ke lokasi, dan syukur akhirnya korban ditemukan dalam kondisi selamat. Kami tim SAR siap monitoring 24 jam jika ada laporan warga yang menbutuhkan bantuan,” papar Kepala Basarnas Bali, I Ketut Gde Ardika dalam siaran persnya. (Cia)
Komentar