Bupati Eka Kunjungi Anak Penderita Anencephaly
Bupati Eka Wiryastuti saat menjenguk Rita Kirani di Banjar Kebonjero, Munduktemu, Pupuan. Selasa (21/11). Foto : Ist
TABANAN – Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti menyempatkan diri menjenguk anak penderita anenchepaly, Ni Luh Gde Rita Kirani (7) di Banjar Kebonjero, Desa Munduktemu, Pupuan. Selan menyerahkan santunan, Bupati juga mengajak masyarakat Tabanan berempati kepada warga yang membutuhkan.
Begitu tiba di rumah Rita Kirani,Selasa (21/11), raut muka sedih dan iba terlihat di wajah Eka Wiryastuti melihat kondisi Ni Luh Gede Rita Kirani, yang diketahui sejak kecil menderita anencephaly.
Sambil mengelus kepala dan kedua kaki Rita, tak lupa orang nomor satu di Tabanan itu memberikan semangat kepada keluarga Rita, agar tetap tabah dan sabar menerima cobaan.
“Ini adalah bagian dari empati kita. Hidup ini tidak semuanya manis, pastilah ada yang pahit atau hal yang tidak bisa kita terima. Namun apapun itu harus kita syukuri. Semua keluarga harus sabar dan bersemangat,” ucap Eka.
Dalam kesempatan itu, Bupati Eka juga mengajak segenap masyarakat untuk ingat dan terus melakukan investasi hati, karena hidup adalah amanah. Dan sebisa mungkin saling berbagi kasih, menabung karma kebaikan. Dan ingat apalah yang dilakukan pastilah akan dibayar oleh Tuhan.
“Semuanya di dalam hidup itu sifatnya sementara. Yang kita bawa mati adalah tabungan karma kebaikan yang sudah kita tanam. Jadi kita hidup harus hidup lebih baik kepada sesama itulah bagian dari berinvestasi hati,” tambahnya.
Bupati Eka sekaligus menegaskan Rita Kirani harus tetap sehat meskipun menderita Anencephaly. Eka pun berjanji akan memberikan pekerjaan tetap orang tua rita, Juli Artawan, yang selama ini kerja serabutan. Bedah rumah untuk keluarga ini juga diagendakan.
Anencephaly merupakan suatu keadaan dimana sebagian besar tulang tengkorak dan otak bayi tidak terbentuk. Menurut pengakuan Ayah Rita, Gede Juli Artawan, Rita lahir dengan normal, namun ketika memasuki usia 4 bulan ia mulai panas, setelah dilakukan pengecekan dan scan di rumah sakit barulah diketahui Rita menderita anencephaly.
“Rita tidak bisa berbicara, berjalan dan beraktivitas. Dia hanya diam saja, terkadang ia juga kejang selama beberapa kali dalam sehari. Sehari hari dia makan bubur. ” ungkapnya.
Artawan mengaku, Rita juga dirawat oleh kedua orang tuanya. Sedihnya, sang istri pergi ketika Rita masih berusia setahun. Artawan pun mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tabanan dan juga pihak yang telah membantunya. (*/Cia)
Komentar