Gandeng Investor Jepang
Dewan Dorong Penataan Pantai Candidasa
foto : istimewa
KARANGASEM - Jajaran DPRD Karangasem terus mendorong penataan kembali Pantai Candidasa agar bisa dijadian lokasi sandar kapal pesiar khususnya bagi wisatawan asing. Upaya penataan tersebut sudah disiapkan jauh hari dengan menggandeng investor Jepang.
Hal itu ditegaskan Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumadi, kepada media, Senin (20/11) di Karangasem.
Menurut Sumadi, pihaknya sudah menyempatkan diri bertemu muka beberapa pihak, termasuk temu muka dengan pihak Balai Sungai Penida Bali Nusra guna membahas rencana tersebut. Bahkan akunya, pihak Balai sendiri sudah siap melakukan penataan dan perlindungan pantai Candidasa.
Penataan kawasan Pantai Candidasa terangnya, bertujuan agar kapal-kapal pesiar bisa bersandar dan melakukan touring wisata di Karangasem. Meski sudah cukup dikenal berbagai kalangan wisatawan asing, namun penataan pantai tersebut sekaligus diharapkan bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) Karangasem.
“Kalau secara langsung kami sudah sempat bertemu dengan pihak Balai. Kedepan, nanti juga akan tetap bersurat untuk mendorong agar proyek ini bisa dilaksanakan segera,” ujarnya.
Guna memuluskan upaya tersebut, Ketu DPRD Karangasem ini juga berharap agar Pemkab Karangasem turut berupaya mendorong agar proyek ini bisa berjalan. Karena sangat penting dan berguna untuk pengembangan prekonomian masyarakat Candidasa.
Penataan tersebut paparnya, akan menggunakan dana bantuan dari pemerintah Jepang sebesar Rp 700 miliar. Untuk itu, pihak balai sendiri sudah menyempaikan dan minta dukungan politik untuk menggarap proyek tersebut.
“Kami juga mengakui, upaya mendorong penataan kawasan pantai Candidasa karena ada masukan masyarakat agar bisa bisa dilakukan sesegera mungkin,” ujar Sumadi.
Jika tidak ada aral melintang, mega proyek tersebut direncanakan 2019 sudah terealisasi. Penataan akan dilakukan dari Candidasa sampai Pantai Buitan dengan rentang sekitar 5 km.
Ada dua opsi jika penataan jadi dilakukan yakni pantai akan lebih maju atau mundur. Jika pantai maju maka akan dilakukan penydotan pasir putih yang ada di sekitar pantai, dan jika penataan mundur nampaknya berat karena ada beberapa hotel yang akan terkena dan keberatan. (Oke/Cia)
Komentar