Dua Mahasiswa Udayana Tewas Tenggelam
Jasad mahasiswa teknik Udayana usai divekuasi. foto : ist
BADUNG - Dua Mahasiswa Jurusan Teknik Universias Udayana tewas tenggelam di Pantai Tegalwangi, Jimbaran, Badung, Bali. Kedua korban diketahui tidak bisa menyelamatkan menyusul datangnya air pasang secara tiba-tiba. Kedua jenazah saat ini telah disemanyamkan di rumah duka.
Kedua korban yakni I Putu Edi Putra Juliawan (19), asal Kintamani, Bangli, dan I Gede Agus Aditya Putra (19), asal Kerambitan, Tabanan. Korban awalnya bermain bertiga dan berenang di tepian pantai, namun nahas keduanya tewas tergulung ombak. Selasa (14/11) sekitar pukul 18.15 wita.
Beberapa saksi menuturkan, kedua korban tiba di lokasi memang hendak bermain sekaligus mandi-mandi. Waktu itu, korban dikeahui datang bertiga. Tanpa menduga ada ombak berbahaya, ketiga mahasiswa ini asik berenang di pantai hingga sore hari.
Namun nahas, ketika asik berenang, secara tiba-tiba ombak menggulung ketiganya. Beruntung, satu orang berhasil diselamatkan seorang turis yang sedang berada di tkp. Namun dua orang korban yakni Edy dan Agus tidak bisa diselamatkan.
Upaya pencarian langsung dikebut jajaran SAR Denpasar. Dipimpin Kepala SAR Denpasar, Ketut Gde Ardana, tiim gabungan mulai bergerak melakukan pencarian dan penyisiran hingga sisi bagian tengah pantai, usai melakukan kordinasi dengan satu saksi korban yang selamat.
“Kami lakukan pencarian usai meminta keterangan seorang korban selamat,” papar Kepala Kantor SAR Denpasar, Ketut Gde Ardana dilokasi.
Pencarian menggunakan rescue truk, car dan unit rubber boat dan peralatan SAR lainnya. Upaya pencarian korban menemukan hasil, kurang lebih 4 jam lamanya, satu korban yakni I Gede Agus Aditya ditemukan tewas. Karena sudah terlalu malam, pencarian korban kedua akhirnya diputuskan Rabu pagi.
Upaya pencarian kembali dilakukan. Sejumlah personil SAR menyisir menggunakan jet ski dan rubber boat mulai dari Pantai Muaya menuju lokasi Pantai Tegalwangi. Rabu (15/11) sekitar pukul 06.20 wita, personil akhirnya menemukan korban I Putu Edi Putra Juliawan terombang ambing di tengah laut.
Jenazah korban berhasil ditemukan sekitar 10 meter dari bibir pantai. Selanjutya tim mengevakuasi korban dan telah dibawa menuju ke rumah duka di Kintamani Bangli.
Kepala Kantor SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana yang ikut langsung memimpin jalannya operasi SAR, sempat mengajak keluarga korban beserta tim untuk bersembahyang di Pura Segara Pantai Tegalwangi, sebelum melanjutkan pencarian.
“Selain kerja keras dan kemampuan yang dimiliki personil , tentunya kita harus meminta bantuan kepada sang pencipta, itu adalah hal penting yang tidak bisa terlepas dari batas kemampuan kita sebagai manusia,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan personilnya agar mengutamakan keselamatan diri, karena operasi SAR berjalan lancar karena pencarian dilakukan malam hari dengan kondisi gelap gulita dan sangat beresiko.
“keberhasilan operasi SAR ini tentunya juga tak terlepas dar keterlibatan dari potensi SAR lainnya, dari Polsek Kuta Selatan bersama temen dan keluarga korban,” tambah Ketut Gde Ardana. (*/Cia)
Komentar