Ditinggal Ngobrol 10 menit, Gde Yogi Tega Aniaya Istri
Gambar : ilustrasi
KARANGASEM – Akibat menganiaya istrinya sendiri, seorang pria di Desa Abang, Karangasem, harus berurusan dengan polisi usai dilaporkan sang istri. Penyebebnya cukup sepele, gara-gara ditinggal ngobrol 10 menit, I Gede Yogi Dirga (29) tega menganiaya istrinya hingga babak belur.
Penganiayaan bermula ketika korban, MDK (29), warga Banjar Dinas Abang Kelod, Abang , Karangasem, semula hendak membawa ke 4 anaknya pergi ke puskesmas Abang untuk imunisasasi. Rabu (25/10).
Rencana itu sudah dipersiapkan korban dengan matang dengan harapan ke 4 anaknya bisa memperoleh imunisasi secara serentak. Bahkan rencana imunisasi tersebut, juga sudah disanggupi sang suami, Gde Yogi Dirga, dan siap mengantar korban ke Puskesmas.
Sebelum pergi, korban berpamitan dengan bibinya I Nengah Dengkek. Sekalian sang bibi juga meminta agar dibelikan perlengkapan sembahyang, karena Hari Raya Galungan sudah dekat.
Namun, saat berpamitan itulah pelaku Gde Yogi mulai nampak kesal dan marah karena merasa ditinggal cukup lama sekitar 10 menit.
Diawal kekesalannya, Gde Yogi bahkan sempat menaruh anaknya yang ke 4 di teras rumah yang cukup tinggi, yang sebelumnya digendong kemudian lari keluar rumah.
Kemarahan pelaku semakin memuncak, setelah istrinya bertanya kenapa menaruh anak di tempat sembarangan. Saat itulah, pelaku Gde Yogi tidak bisa mengontrol emosinya, dan memukul kepala istrinya dari belakang hingga terjatuh.
Setelah berdiri, korban dan suaminya sempat cekcok adu mulut, hingga membuat pelaku semakin marah, hingga menjambak rambut korban, dan kembali jatuh ke tanah.
Korban pun, sempat bertanya kepada suaminya, kenapa diperlakukan seperti ini, namun bukan simpati yang didapat, malah pelaku yang diduga kesal dengan istrinya karena tinggal ngobrol, malah kembali menampar pipi kiri korban.
Gde Yogi malah semakin tidak terkontrol dengan menjambak rambut istrinya, hingga jatuh ke tanah dan selanjutnya menginjak pinggang korban hingga tidak berdaya.
Beruntung, adik ipar korban bernama I Gde Pasek datang melerai pelaku hingga dugaan penganiayaan terhenti. Akibatnya, korban mengalami sakit pada kepala karena benjol disebelah kiri dan luka gores pada lutut dan kaki kiri.
Tidak terima dengan perlakukan suaminya, korban akhirnya melaporkan prihal penganiayaan tersebut ke Polsek Abang. Sejauh ini, suami pelaku dinilai memiliki sipat temperamental dan gampang emosi hingga main pukul.
Hingga saat ini, aparat Polsek Abang masih melakukan penyelidikan dugaan kasus penganianyaan tersebu dan memanggil dua saksi untuk dimintai keterangan.
“Kami sudah membuat laporan berikut telah memeriksa saksi-saksi. Termasuk mengantar korban mencari visum ke RSUD Amlapura. Hingga saat ini kasus penganiayaan tersebut masih dalam penyelidikan,”papar Kapolsek Abang, AKP I Nyoman Sugita. (Oke/Cia)
Komentar