Enam Bangunan Pura Hancur
Bangunan Pura Beji Begendra yang hancur di Banjar Jelantik, Apuan, usai tertimpa pohon akibat longsor. Foto:ist
TABANAN – Enam bangunan Pura Beji Begendra di Banjar Jelantik, Desa Apuan, Baturiti, Tabanan, hancur akibat longsor yang menyebabkan robohnya pohon dan menimpa bangunan pura. Longsor terjadi akibat hujan yang mengguyur kawasan Apuan dan sekitarnya selama dua hari berturut-turut.
Ke enam bangunan pura hancur setelah ditimpa pohon troyo yang berada di sekitar bangunan pura. Kejadian diketahui warga Rabu (18/10) sekitar 21.00 wita.
Kelihan Dinas Banjar Jelantik, Kadek Budi, ketika dihubungi menjelaskan robohnya pohon troyo diduga karena tanah penyangga pohon tersebut tergerus pasca hujan yang turun terus menerus malam itu.
Ke enam bangunan pura yang hancur meliputi bale agung, pawaregan, apit surang penyengker, bale gong, dan bale pangungan hancur berantakan.
“Longsor menyebabkan pohon tumbang dan menimpa bangunan pura. Kami tidak bisa berbuat banyak dan pasrah,” papar Kadek Budi saat dihubungi liputan bali.com.
Sejauh ini, pihak Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan sudah melakukan upaya memotong bagian pohon yang menimpa pura. Dibantu warga setempat, upaya membersihkan dahan dahan ranting pohon yang melinang di tengah bangunan pura yang rusak juga sudah dilakukan.
“Bangunan Pura ini baru setahun lalu dibangun dan baru satu kali ngodalin, namun akibat bencana akhirnya seperti ini,” tambahnya.
Kerugian akibat musibah tersebut diperkirakan sekitar 600 juta rupiah. Warga berharap, uluran bantuan pemerintah guna membangun kembali pura warga tersebut. (Cia)
Komentar